manadoterkini.com, SULUT – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey menyebutkan, setiap warga negara berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan negara bertanggung jawab menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan yang layak.
Penegasan itu disampaikan Olly Dondokambey dalam membacakan sambutan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI saat menghadiri Festival Sulut Sehat 2023 yang merupakan acara puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) di Manado Town Square (Mantos), Kamis (23/11/2023).
Festival Sulut Sehat 2023 mengusung tema “Melesat Maju Menuju Sulut Semakin Hebat” yang menghadirkan Pameran Kesehatan, Skrinning Kesehatan, Lomba Debat Kesehatan, Lomba Masamper Sehat, Fun and Healthy Run, Idol Lansia Sehat dan Lomba Mewarnai Kesehatan.
“Itulah amanat Undang Undang Dasar 1945 bagi kita. Berdasar mandat itulah, enam pilar transformasi kesehatan penopang sistem kesehatan Indonesia harus kita bangun bersama dengan serius dan terus menerus,” sebut gubernur.
Enam Pilar Transformasi Kesehatan yakni Transformasi Layanan Primer, Transformasi Layanan Rujukan dari Akses Layanan Kesehatan yang Susah menjadi Mudah, Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan, Transformasi Pembiayaan Kesehatan dari Pembiayaan yang Efisien menjadi Transparan dan Efektif, Transformasi SDM Kesehatan dan Transformasi Teknologi Kesehatan.
Olly juga menuturkan, pasca disahkannya Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, pemerintah kini sedang menyusun Rencana Induk Bidang Kesehatan atau RIBK, yang akan berfungsi sebagai haluan bersama dalam upaya pembangunan kesehatan di seluruh Indonesia.
“RIBK harus diacu oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam merencanakan, menganggarkan dan mengimplementasikan program wilayahnya,” kata Olly Dondokambey.
Menurut Gubernur Sulut ini bahwa, dengan sinergi yang kuat dan kolaborasi yang erat antara pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat, enam pilar transformasi kesehatan tersebut bisa ditegakkan untuk perubahan yang lebih baik.
“Transformasi kesehatan adalah tonggak penting dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia menuju bangsa yang maju. Tidak hanya di kota-kota besar, transformasi kesehatan harus menjangkau ke seluruh penjuru Indonesia, tidak terkecuali di daerah terpencil, tertinggal, di perbatasan maupun kepulauan,” tegasnya.
Olly mengajak seluruh masyarakat untuk turut membangun kesehatan, dimulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar.
“Mari kita bangun bersama tubuh dan jiwa yang sehat dan kuat demi Indonesia Emas 2045,” ajaknya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Provinsi Sulut, dr Debie KR Kalalo menjelaskan, saat ini Pemprov Sulut tengah gencar mendorong implementasi transformasi layanan kesehatan.
“Implementasi Dinas Kesehatan Provinsi Sulut ke kabupaten/kota mungkin regulasinya untuk mewujudkan transformasi layanan kesehatan. Kita saat ini lebih mengutamakan preventif dan promotif, dengan demikian kita dapat mencegah penyakit-penyakit ke depan,” jelas Debie.
Ia menambahkan, Festival Sulut Sehat 2023 adalah bagaimana mengedukasi masyarakat, supaya mengerti dengan benar pentingnya hidup sehat.
“Bagaimana mereka harus melakukan hidup sehat supaya nantinya terhindar dari berbagai macam penyakit. Saat ini dengan adanya survey kesehatan itu dari riset yang dilakukan itu yang paling tinggi adalah penyakit tidak menular, misalnya hipertensi, diabetes, kanker. Itu sebenarnya berawal dari pola hidup tidak sehat,” tandasnya.
Hadir dalam kegiatan ini Ketua TP-PKK Sulut Rita Tamuntuan, Sekretaris TP-PKK Sulut dr Kartika Devi Tanos, Ketua DWP Sulut Christiany Soputan, sejumlah kepala daerah dan instansi terkait. (*/Rizath)