manadoterkini.com, TAIWAN – Kebutuhan akan energi yang lebih ramah lingkungan menjadi isu utama global dalam beberapa tahun belakangan, sehingga pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) mutlak dilakukan.
Oleh karenanya Universitas Sam Ratulangi Manado dalam mewujudkan hal tersebut telah mengambil peran penting ditingkat pendidikan global.
Lewat kegiatan Workshop dengan topik, Memberdayakan kesadaran sosial masyarakat adat tentang energi terbarukan dan meningkatkan inklusi keberlanjutan untuk aplikasi energi hijau di Kawasan APEC-Energy Working Group (EWG) di Taichun, Taiwan 22-24 Maret 2023 menjadi bukti Unsrat telah berperan penting dalam mewujudkan hal itu.
Partisipasi Universitas Sam Ratulangi dalam kegiatan ini merupakan tindak lanjut kerjasama antara Universitas Sam Ratulangi dengan Feng Chia University, Taiwan.
Kerjasama yang diinisiasi sejak tahun 2018 ini, meliputi kerjasama penelitian dan publikasi bersama, pertukaran mahasiswa, pertukaran dosen, serta pelaksanaan kegiatan seminar internasional bersama.
Dalam kegiatan workshop ini, Rektor Unsrat Prof. Dr. Ir. Oktovian B.A. Sompie, MSc. dalam sambutannya menyampaikan bahwa sebagai universitas dengan akreditasi Unggul, Unsrat bekerja menuju universitas yang diakui dunia.
“Sebagai bagian dari upaya yang dilakukan adalah mengembangkan kerjasama dengan berbagai universitas di seluruh dunia, termasuk Universitas Feng Chia,” kata Rektor Sompie.
Sompie berharap di tahun-tahun mendatang, kerjasama antara kedua universitas akan terus tumbuh dan berkembang.
Selain hadir dalam workhsop APEC-Energy Working Group (EWG), Rektor bersama rombongan telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan National Chung Hsing University (NCHU) salah satu Universitas tertua di Taiwan dengan fokus pada Pertanian dan MaeJo University, Thailand.
Dengan ditandatanganinya MoU Unsrat dengan kedua Universitas ini, berarti Unsrat menambah kerjasama dengan institusi luar negeri. (*/Rizath)