manadoterkini.com, BITUNG – Wali Kota Bitung dan Wakil Wali Kota Bitung Maurits Mantiri-Hengky Honandar menghadiri Sholat Idul Fitri 1443 H di tempat berbedah
Terlihat, Wali Kota Bitung Maurits Mantiri menghadiri Sholat ied di Masjid Jami Annur Girian Bawah, sedangkan Wakil Wali Kota Bitung, hengky honandar menghadir sholat ied yang digelar PHBI Kota Bitung di Pusat kota kelurahan Bitung Timur Kecamatan Maesa.
Dalam sambutannya, Maurits-Hengky menyampaikan selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 H serta mewakili pemerintah Kota Bitung mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh masyarakat Kota Bitung.
“Kami atas nama pribadi, keluarga dan segenap jajaran pemerintah Kota Bitung, menyampaikan Selamat hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah, kepada saudara-saudaraku umat muslim yang ada di kota Bitung. Tiada kesucian menjadi sempurna sebelum dibasuh dengan permintaan maaf, taqabbalallahu minna waminkum taqabal ya karim, minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin. Semoga amal ibadah di bulan suci ramadhan ini, diterima oleh Allah subhanna wata’alah,” ujar MM-HH
Lebih lanjut, Maurit-Hengky bersyukur dipagi yang penuh khidmat ini, kaum muslimin merendahkan hati, dengan khusyuk, tawadhu’ dan tiada henti berdzikir sebagai refleksi rasa syukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan, walaupun Idul Fitri tahun ini masih kita rayakan dalam suasana pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya berakhir.
“Kita tetap harus bersyukur karena dengan kerja sama semua pihak serta doa yang tak terputus. Angka positif
Covid-19 hari demi hari terus dapat ditekan. Untuk itu, kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat atas kebersamaannya dalam menjaga Kota Bitung, disertai harapan untuk terus menerapkan protokol kesehatan agar mempercepat upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19,” ujar MMHH.
Wali Kota Bitung merasa bahagia melihat geliat ekonomi masyarakat telah bergerak kembali seiring dengan tren penurunan positif Covid-19 sehingga aktivitas masyarakat berangsur berjalan sebagaimana biasa, sarana-sarana pelayanan
publik telah kembali dibuka secara normal dengan protokol kesehatan, demikian pula dengan pusat-pusat perbelanjaan telah kembali ramai meski harus menerapkan protokol
kesehatan.
“Ini menandakan bahwa saat ini kita semua sedang berada dalam era kebangkitan dan pemulihan ekonomi untuk menunjang peningkatan produktivitas untuk transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Untuk itu marilah kondisi yang ada saat ini terus kita jaga,” tutur Walikota.
Sementara itu Wali Kota Bitung pun menambahkan beberapa hal penting, diantaranya pembangunan SDM unggul yang merupakan salah satu prioritas Pemerintah Republik
Indonesia. Dimana pembangunan sumber daya manusia adalah kunci
kemajuan Indonesia dimasa depan. SDM unggul memiliki korelasi erat dengan peningkatan produktivitas kerja dalam memenangkan persaingan dalam dunia bisnis, ekonomi, politik dan budaya.
“Kita sedang berada dalam periode bonus demografi, untuk itu Pemerintah daerah terus berjuang dan berusaha agar kualitas sumber daya masyarakat Kota Bitung harus terus meningkat mulai dari pendidikan dasar, menengah hingga perguruan tinggi. SDM Kota Bitung juga
harus memiliki daya saing lokal dan global untuk dapat memanfaatkan sumber daya alam (sda) secara optimal. begitu pula dengan infrastruktur baik fisik maupun jaringan digital, meningkatkan kapasitas untuk mengadopsi perubahan teknologi informasi dan komunikasi melalui institusi dan regulasi yang dapat mengimplementasikan prosedur yang sederhana dan ringkas (smart-shortcut procedure) demi terciptanya Bitung Kota Digital yang mandiri, sejahtera dan berkarakter berlandaskan gotong royong,” tutupnya.
Mengakhiri sambutannya, MauritsHengky mengajak masyarakat Bitung untuk warnai bonus demografi itu dengan kerja dan karya terbaik yang akan kita persembahkan untuk kemajuan dan kejayaan bangsa dan negara yang kita cintai bersama dimana Prioritas nasional selanjutnya adalah percepatan penurunan stunting.
“Stunting adalah kondisi gagal
tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada hari pertama kehidupan. Stunting
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak anak, stunting juga memiliki risiko lebih tinggi menderita penyakit kronis dimasa dewasanya. untuk itu kami minta keseriusan dan komitmen dari seluruh jajaran pemerintah terlebih camat dan lurah serta seluruh pihak untuk bersama-sama mewujudkan penanggulangan dan penurunan stunting terintegrasi dengan memanfaatkan segala potensi yang ada pada masyarakat khususnya,”. tutup MM-HH.
(JW)