manadoterkini.com, SULUT – Kemajuan pembangunan daerah Sulawesi Utara (Sulut) lewat Kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw tak luput dari perhatian pemerintah pusat.
Tak tanggung-tanggung Sulut di kepemimpinan Olly Dondokambey dan Steven Kandouw (OD-SK) mendapat alokasi anggaran sekitar 22 Triliun dari APBN dalam bentuk Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD).
Dana itu diserahkan untuk instansi Kementerian/lembaga, dan Pemda di Provinsi Sulut. Dengan alokasi sebesar Rp. 8,87 Triliun dalam bentuk DIPA yang diserahkan kepada 452 Satker K/L.
Sebesar Rp. 3,19 Triliun dialokasikan untuk belanja pegawai, Rp. 3,38 Triliun untuk belanja barang, Rp. 2,28 Triliun untuk belanja modal dan sebesar Rp.21,53 miliar untuk belanja bantuan sosial.
Sementara itu, alokasi TKDD ditetapkan sebesar Rp.13,25 Triliun yang terdiri dari DAU sebesar Rp. 8,03 Triliun, DBH Rp. 570,33 MILIAR, DAK Fisik Rp. 1,76 Triliun, DAK Non Fisik Rp. 1,69 Triliun, Dana Insentif Daerah Rp. 106,60 miliar, dan Dana Desa sebesar Rp. 1,09 Triliun.
Wakil Gubernur Sulut Steven O.E. Kandouw sendiri telah menyerahkan DIPA dan Daftar Alokasi TKDD Tahun 2022, di Gedung Keuangan Negara, Jalan Bethesda, Kota Manado, Jumat (3/12/2021)
Wagub Kandouw dalam sambutannya, mengharapkan Bupati dan Wali Kota agar benar-benar menggunakan alokasi TKDD Tahun 2022 dengan baik, sehingga dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Manfaatkan dana ini untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” tegas Kandouw.
Kandouw juga berharap untuk semua pihak di Sulut, bersama-sama memulihkan ekonomi di daerah, dengan tetap mengedepankan tata kelola pemerintahan yang baik, transparansi dan akuntabilitas.
“Dengan kebersamaan, pastinya segala harapan kita dapat terwujud, perekonomian dapat bangkit, kemajuan dan kesejahteraan rakyat dapat kita capai,” tegasnya. (*/Rizath