manadoterkini.com, SULUT – Dinas Pariwisata Sulawesi Utara mulai bangkitkan kembali salah satu sektor andalan yang beberapa tahun terakhir sempat mati suri efek dari Pandemi COVID-19.
Padahal gebrakan Gubernur Sulut Olly Dondokambey dalam lima tahun terakhir telah memberi peningkatan yang sangat signifikan bagi sektor pariwisata Sulut.
Dengan mulai melandainya COVID-19 di Indonesia termasuk di Sulut, kini perlahan sektor andalan tersebut mulai dibangkitkan kembali oleh Dinas Pariwisata dengan menggelar 2nd Mangatasik Underwater Poto Competition atau lomba foto bawah laut.
“Iven bergengsi ini akan digelar di Pantai Mangatasik Kabupaten Minahasa sejak tanggal 25 hingga November 2021,” ujar Ketua Harian Panitia, Katiman Herlambang saat pres conference (jumpa) pers) di D’Mangatasik Resort, Kamis (25/11/21)
Lomba berskala Internasional kali ini diikuti 40 peserta dari berbagai daerah di Indonesia dan dua orang dari Amerika.
“Hajatan ini akan memperebutkan total hadiah mencapai Rp.100 Juta. Akan dipertandingkan dua kategori nomor Open dimana menggunakan kamera bebas dan kategori kompak yaitu menggunakan kamera kecil,” jelas Herlambang.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulut Henry Kaitjili dalam jumpa pers tersebut menambahkan, tujuan dari pelaksanaan Iven ini adalah untuk membangkitkan pariwisata dan memperkenalkan wisata baru bawah laut di Sulut, mengingat wisata bawa laut di Sulut menjadi andalan daerah.
“Tentunya ini menjawab program pak Gubernur Olly Dondokambey dan pak Wagub Steven Kandouw membuka areal penyelaman sebanyak – banyaknya di Sulut.
Lanjut Kaitjili, dari Pantai Mangatasik hingga Poopo, terdapat kurang lebih 20 spot diving yang mempunyai keindahan dan keunikan masing-masing, dan termasuk ‘perawan’ untuk taman laut sehingga ini harus terus kita promosikan sehingga output nya akan mengundang banyak wisatawan lokal maupun internasional yang datang menikmati keindahan bawah laut di Sulut.
“Hasil lomba ini akan kita promosikan ke luar agar menarik wisatawan lokal hingga mancanegara. Lomba ini akan menghadirkan empat juri yang sudah profesional, termasuk juri kehormatan dari Pemprov Sulut,” jelas Kaitjili. (Rizath)