manadoterkini.com, MANADO – Bantuan Dana Duka menjadi salah satu problematika warga Kota Manado. Hal itu mencuat dalam reses tahap II Anggota DPRD Manado Frederick Tangkau, Selasa (24/8/2021).
Massa reses personil Partai NasDem tersebut dilaksanakan di dua tempat berbeda. Untuk Kecamatan Wanea dilaksanakan di Kelurahan Pakowa lingkungan II dan Kecamatan Wenang di lingkungan III, dengan menerapkan standar Prokes Covid 19 demi memutuskan mata rantai penyebaran virus Corona.
Selin bantuan dana duka, warga juga mempertanyakan BPJS Pemerintah, dan Pekuburan umum Pemkot Manado.
“Kami sangat memerlukan bantuan Dana Duka karena itu harapan masyarakat untuk meringankan beban pembiayaan keluarga yang berduka, kondisi sekarang serba bayar pak dewan,” ungkap Nurjana Dalo perwakilan dari kelurahan istiqlal Kecamatan Wenang.
Frederik Tangkau yang dalam sambutannya menyebutkan bahwa, reses merupakan agenda penting legislatif untuk menyerap aspirasi masyarakat yang nantinya dapat di perjuangkan di lembaga DPRD.
“Bahkan saya merasa sedih jika tidak menerima masukan – masukan dari masyarakat,” sebut Tangkau yang juga Ketua Fraksi NasDem.
Menurut Tangkau dalam kesempatan itu, keluhan – keluhan ini termasuk aspirasi masyarakat yang harus dikawal masuk dalam lembaga DPRD.
“Permasalahan yang terjadi sekarang sedang kami perjuangkan mengikuti aturan yang ada, sebelumnya sudah kami tindak lanjuti,” kata Personil Komisi III DPRD Manado itu
Bahkan Tangkau menyebutkan, sebagai wakil rakyat sudah menjadi tannggung jawabnya mendengarkan aspirasi masyarakat.
“Saya bertanggung jawab apa yang menjadi keluhan masyarakat, kami di beri gaji oleh negara bekerja untuk masyarakat,” pungkasnya.
Terlihat hadir dalam reses tersebut, tokoh-tokoh masyarakat, pemuka agama, serta perwakilan kelurahan di kecamatan Wenang dan Wanea. (fandy)
