manadoterkini.com, SULUT – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengungkapkan rasa empati terhadap korban bencana yang menimpa masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT).
Rasa empati itu disampaikan Pemerintah Provinsi Sulut melalu Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw kepada wartawan diruang kerjanya, Kamis (8/4//2021).
“Saya selaku pribadi dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara merasa berempati bagi saudara-saudara kita di NTT, kita tetap memberi support agar cepat recovery, cepat bangkit kembali dari segala bidang,” ujar Kandouw.
Memang Steven Kandouw mengakui bantuan bencana dari Pemprov Sulut agak berbeda dengan bantuan di Sulawesi Barat, dimana bisa dilalui lewat jalur darat, tetapi ini sangat jauh, kata Kandouw.
Yang pasti menurut Kandouw, Pemprov Sulut akan mensupport pemulihan pasca bencana yang terjadi di NTT.
Seperti diketahui, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat menetapkan status tanggap darurat terhitung mulai tgl 6 April sampai 5 Mei 2021. Status keadaan tanggap darurat bencana angin siklon tropis, banjir bandang, tanah longsor, dan gelombang pasang di Provinsi NTT ditetapkan melalui surat keputusan No. 118/KEP/HK/2021 tertanggal 6 April 2021.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun hingga Rabu malam (7/4/2021), total korban jiwa di beberapa kabupaten dan kota terdampak berjumlah 138 jiwa. Rincian korban meninggal dunia tersebut, yaitu Kabupaten Flores Timur 67 jiwa, Lembata 32, Alor 25, Kupang 5, Malaka 4, Sabu 2, Ngada 1, Ende 1 dan Kota Kupang 1.
Sedangkan hilang, total dari laporan pertemuan koordinasi berjumlah 61 jiwa. Rincian sebagai berikut Kabupaten Lembata 35, Alor 20 dan Flores Timur 6.
Sementara itu, kerugian material di sektor perumahan berjumlah 1.114 unit dengan rincian rusak berat 688 unit, rusak sedang 272 dan rusak ringan 154. (Rizath)