manadoterkini.com, AMURANG-Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) Stefanus Lumowa SE meminta Aparat Penegak Hukum (APH) untuk melakukan pemeriksaan atas penggunaan anggaran penanggulangan wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Tahun 2020, di Minsel.
Pasalnya Dia menilai anggaran yang menelan Rp. 31 Miliar ini pemngunaanya hingga saat tidak jelas peruntukkannya.
Bahkan dia meminta APH melakukan pemeriksaan di sejumlah OPD yang mengunakan dana Covid-19 tersebut.
Dia mengatakan bahwa, hal tersebut patut di lakukan oleh APH lantaran, Pemkab Minsel berulangkali melakukan pergeseran anggaran untuk penanggulangan Covid-19.
“Pemkab berulang kali lakukan pergeseran. Jumlahnya pun mencapai puluhan miliar,” kata Lumowa.
Dia meminta kepada Pemkab Minsel agar menjelaskan pengunaan dan pergeseran dana yang menelan anggaran miliaran rupiah tersebut.
“Pemerintah harus jelaskan penggunaan anggaran itu, serta dengan datanya. Sebab, anggaran miliaran itu harus dipertanggungjawabkan,” tukasnya.
Dia juga mengaku kalau dirinya prihatin. Saat warga sangat membutuhkan bantuan, tidak terlalu nampak apa yang diberikan Pemkab Minsel kepada masyarakat saat wabah merajalela.
“Selama beberapa bulan masyarakat harus tinggal di rumah karena pandemi Covid-19. Yang jadi pertanyaan, apa saja yang diberikan SKPD yang menangani anggaran puluhan miliar itu untuk masyarakat,” ujarnya.
Lanjut Dia, dari fakta itu, meminta agar APH melakukan pemeriksaan penggunaan anggaran Covid-19 di Minsel.
“Saya sangat setuju jika APH melakukan pemeriksaan penggunaan anggaran Covid-19 di Minsel. Jika perlu, KPK yang turun, sebab jumlahnya sangat besar,” tandasnya.
Informasi diperoleh, penggunaan anggaran Covid-19, disebar di sejumlah SKPD. Namun, masih dari informasi yang diterima, penyaluran anggaran yang cukup besar ada di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Dari pantauan media ini, hingga Rabu (6/1/2021) kemarin, masih ada pembagian bantuan masker dari BPBD Minsel. Disinyalir, anggaran masker itu sudah ada sejak Tahun 2020.(dav)
