manadoterkini.com, SULUT – Pjs Gubernur Sulawesi Utara Dr Agus Fatoni mengakui meski diwarnai dengan demo di berbagai daerah lewat aksi penolakan UU Cipta Kerja, namun kondisi Sulut sangatlah kondusif.
Hal itu disampaikan Agus Fatoni saat membuka secara resmi kegiatan Sosialisasi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU Ciptaker) di Manado, Rabu (11/11/2020).
Pada kesempatan tersebut, Fatoni memberikan apresiasi kepada pelaksana yang telah memilih Sulut sebagai tempat untuk mensosialisasikan kebijakan pemerintah pusat untuk daerah sekaligus menangkal berita bohong atau hoaks soal UU Ciptaker.
Kegiatan yang dimotori oleh Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) bersama Kementerian Dalam Negeri ini bertujuan untuk menyatukan persepsi dan pemahaman semua pihak dalam mengimplementasikan UU Ciptaker.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada IPDN yang telah memilih Sulawesi Utara menjadi salah satu tempat dalam kegiatan sosialisasi ini.”
“Kita bersyukur di Provinsi Sulawesi Utara aman, damai dan kondusif tidak ada unjuk rasa,” katanya.
Fatoni menambahkan bahwa terciptanya situasi Sulut yang aman dan kondusif tak lepas dari peran semua elemen masyarakat yang kooperatif dalam menyampaikan aspirasinya.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat termasuk organisasi profesi organisasi buruh termasuk para pekerja dan juga mahasiswa yang sangat komunikatif kita koordinasi terus-menerus,” ujar Fatoni.
Fatoni berharap agar kegiatan-kegiatan seperti ini terus dijalankan agar masyarakat dapat memahami dengan baik dan benar apa yang menjadi kebijakan dari pemerintah pusat.
“Harapan kami dan juga harapan dari masyarakat Sulwesi Utara pada kesempatan-kesempatan berikutnya manakala ada UU seperti ini agar dapat disosialisasikan sehingga masyarakat bisa lebih paham,” ungkapnya.
Sementara itu, Rektor IPDN Pusat Hadi Prabowo mengatakan, kegiatan sosialisasi ini merupakan penjelasan kepada masyarakat tentang UU Ciptaker agar tak simpang siur dan upaya mencegah munculnya hoaks.
Disamping itu, Prabowo menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan ajang untuk menerima masukan dari berbagai kalangan agar mendapatkan kejelasan tentang UU Ciptaker ini.
Nampak hadir jajaran Forkopimda Sulut, Rektor IPDN Pusat Hadi Prabowo, Rektor IPDN Kampus Sulut Noudy Tendean, jajaran Kemendagri, Pemprov Sulut serta perwakilan dari buruh dan mahasiswa Sulut. (*/Rizath)
