Dari Pertemuan Walikota se-Indonesia di Istana Bogor
MANADO, (manadoterkini.com) – Bertindak sebagai moderator dalam pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Walikota se- Indonesia, di istana Bogor, Jumat (20/2) menjadi moment penting bagi Walikota GS Vicky Lumentut, untuk menyampaikan beberapa hal yang menjadi kendala proses pembangunan Kota Manado lebe bae.
“Ada dua hal saya sampaikan kepada Pak Presiden. Pertama terkait APEKSI dan kedua soal pembangunan Kota Manado,’’ ujar Ketua APEKSI tersebut.
Kaitan dengan Kota Manado, lagi-lagi Walikota GSVL menyampaikan kembali soal bantuan bencana banjir dan tanah longsor 2014 lalu dari pemerintah pusat yang hingga kini belum ada realisasi. Kedua soal pengadaan tanah. Pasalnya, selama ini Pemkot Manado terkendala dalam membangun karena terkait pembebasan lahan yang selalu bermasalah.
“Selama ini kita ada keraguan, ketakutan atas kepastian hukum status tanah. Nah, ini sangat menghambat Pemkot untuk membangun. Nah, ini kami pertanyakan kepada pak Presiden bagaimana suapya proses tanah itu tidak mengganggu pembangunan dan bermasalah hokum,’’ ujar suami tercinta Julyeta Paula Lumentut-Runtuwene ini.
Hal lainnya disampaikan GSVL, soal kemaritiman di kepulauan seperti di Manado Tua dan Siladen. Dimana persoalan listrik dan air bersih di Pulau perlu mendapat perhatian dari pemerintah pusat.
“Kami meminta agar warga kepulauan situ juga bisa menikmati listrik tenaga surya atau PLTS. Kemudian masalah transportasi warga disana dalam melakukan aktivitas ke Kota Manado. Ini kami sampaikan secara tertulis,’’ tandas GSVL.
Diketahui sejumlah Menteri Kabinet Kerja turut mendampingi Presiden Joko Widodo. Dimana dari 98 Walikota yang hadir hanya bisa dihadiri 94 Walikota, yang sedangkan yang mendapat kesempatan menyampaikan masalah ada 41 Walikota.(ald)