manadoterkini.com, SULUT – Oknum Kepala Dinas (Kadis) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) berinisial J disorot karena diduga menggunakan jabatannya yang sehari-hari untuk mengurus anggaran media dan dengan berani meminta fee kepada salah satu wartawan.
mengetahui hal itu, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Edwin Silangen pun berang saat mengunjungi Sekretariat Jurnalis Independen Pemprov Sulut (JIPS), Selasa (5/3/2019).
Diketahui, lewat bukti percakapan Whatsapp (WA), terlihat, Senin (4/3), J memberitahu kepada mitra kerjanya itu bahwa penggantian biaya produksi lewat advertorial, sudah masuk ke rekening perusahan media tersebut.
Percakapan pun dilanjutkan, J meminta untuk ditransfer atas nama (an) FT dengan nomor rekening: 001-02-03-********-*.
J berdalih uang tersebut untuk membeli tiket.
Mengetahui ulah yang memalukan, Sekprov Edwin Silangen terlihat berang. Ia menyayangkan. Karena jika benar, hal ini mencoreng kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur (Wagub) Steven Kandouw (OD-SK). Silangen menegaskan, persoalan ini jadi peringatan bagi seluruh ASN.
“Saya akan telusuri (usut). Ini tidak boleh dibiarkan,” terang Silangen, dengan nada berang dan menambahkan sudah ada bukti berupa percakapan WA yang sudah di screenshot, untuk dijadikan bukti.
Pada, hari yang sama (kemarin, red), Gubernur Olly mewarning Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut.
“Saya hanya mengingatkan jangan sampai ada hal seperti itu, karena ada isu-isu seperti itu, jadi harus diclearkan. Jangan ada dusta diantara kita,” jelas Olly Dondokambey saat diwawancarai di kantor Gubernur, Senin (4/3/2019).
Olly pun balik menantang wartawan untuk dapat membawa bukti adanya oknum pejabat eselon II yang menjual nama pimpinan. “Kalau ada bawa kemari, nanti kita langsung ‘gargaji’ (pecat, red),” tegas Gubernur Olly.
Diketahui, saat membawa kata sambutan di Apel Kerja ASN Pemprov Sulut bulan Maret di Kantor Gubernur, Olly juga sempat mengungkapkan adanya oknum pejabat eselon II yang membawa nama Gubernur, Wagub dan Sekprov.
Saat dikonfirmasi wartawan, oknum Kadis berinisial J membantah hal itu.
“Nda” ujarnya kepada wartawan lewat Whatsapp.(Rizath)