manadoterkini.com, SULUT – Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-90 yang dipimpin langsung oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey di lapangan Kantor Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Senin (29/10), berlangsung penuh makna.
Pada kesempatan itu, Jakson Kumaat (Jacko) selaku Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulut mengungkap pesan Gubernur Olly yang ditujukan kepada dirinya dan seluruh pengurusnya.
“Sesuai instruksi Pak Gubernur, kami KNPI Sulut siap meredam setiap pola yang berindikasi merusak keamanan, kenyamanan, dan keutuhan umat beragama di Sulawesi Utara”, jelas Jacko ketika ditemui awak media usai upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda pagi tadi.
Dalam kesempatan tersebut ia menghimbau kepada seluruh generasi muda di bumi Nyiur Melambai untuk bersama-sama menjaga keutuhan Sulut di dalam perbedaan baik suku, budaya, agama yang ada.
“Ditengah-tengah banyaknya perbedaan yang ada di Sulut, mari kita sebagai kaum muda saling bergandengan tangan menyatukan setiap perbedaan ini, jadikan Sulawesi Utara sebagai barometer kenyamanan dan keamanan di Indonesia, jangan takut akan perbedaan, saling komunikasi”, ujarnya.
Menurutnya, instruksi Gubernur untuk memelihara kedamaian antar seluruh masyarakat berlaku bagi seluruh masyarakat.
“Jika ada bibit yang mencoba merusak keutuhan Sulut, harus cepat ditangkal, bangun komunikasi yang baik antar umat, jangan cepat percaya isu-isu provokatif yang berindikasi menyebarkan hoax ditengah masyarakat, sebagai pemuda Sulut yang hebat, mari kita terus redam dan saling memahami satu dengan yang lain, karena kalau bukan kita siapa lagi”, jelas Jacko.
Dirinya juga mengapresiasi kinerja Gubernur Olly dan Wakil Gubernur (Wagub) Steven Kandouw (OD-SK), karena telah sukses menggelar kegiatan iven bertaraf nasional di Sulut yakni iven Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental (PKN-Revmen) ke-2 tahun 2018.
“Kinerja ini patut diapresiasi karena Sulut menjadi tuan rumah iven bertaraf nasional yakni PKN-Revmen ke-2 sudah berjalan dengan sukses,” kata Jacko dan berharap, kiranya kegiatan Revmen ini berdampak kepada seluruh indonesia lebih khusus kepada masyarakat bumi nyiur melambai. (*/Rizath)