manadoterkini.com, AMURANG-Tahapan awal seleksi Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Minahasa Selatan (Minsel) saat ini sementara berlanjut. Dari 7 kandidat yang mendftarkan diri, kini menyisahkan 5 kandidat yang lolos tahapan administrasi dan kelima calon tersebut bakal mengikuti assessment di Mapolda Sulut.
Menariknya, para calon sekdakab justru terlihat santai dan percaya diri jelang pelaksanaan salah satu tahapan paling menentukan itu.
Kepala BPKAD Denny Kaawoan SE kepada sejumlah wartawan mengatakan, tidak ada yang dia persiapkan.
Menurutnya, tahapan serupa sudah pernah dihadapi. Meski lebih berat, dia akan melewati semampunya.
“Kita selalu siap. Ini juga bagian dari tugas pimpinan,” ujarnya.
Hal yang sama disampaikan, Kepala BKDD Minsel Drs Roy F Tiwa, dia mengatakan kalau dirinya telah siap mengahadapi assessment. Namun, tidak ada persiapan khusus jelang pelaksanaan. “Siap saja. Itu kan tahapan menguji kemampuan. Jadi mengalir saja,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Sekeksi (Pansel) calon Sekdakab Minsel Bode Lumanauw menjelaskan, assessment rencananya digelar dua hari. Hasilnya akan menjadi salah satu bagian penilaian untuk menentukan tiga besar yang akan disampikan ke bupati. “Memang sempat ada penundaan. Tetapi selebihnya tidak banyak perubahan,” ungkapnya.
Sebelumnya, pansel memupuskan ada dua pejabat senior pemkab untuk duduk sebagai orang ketiga di tatanan eksekutif Minsel. Keduanya adalah, Kepala Kesbangpol Minsel Drs Benny Lumingkewas dan Kepala Inspektorat Adrie Keintjem SH.
Sementara lima yang lolos yakni Staf Ahli Bidang SDM Hendrie Lumempow SH, Kepala BPKAD Denny Kaawoan, Kepala BKDD Ferdinand Tiwa, Kepala Bapelitbang DR Meidy Maindoka dan Kadis Pariwisata Frengky Toar SE.
“Dua pendaftar yang tidak lolos dikarenakan yang satu sudah tidak memenuhi umur sedangkan yang satu lagi sudah terlambat memasukkan berkas. Lagipula, Bupati hanya memberikan rekomendasi kepada lima pejabat yang memenuhi syarat,” tandas Lumanauw yang juga staf khusus bupati itu.(dav)