manadoterkini.com, MANADO – Ada tiga masalah besar yang dihadapi Pemkot Manado yakni Banjir Air, Banjir Sampah dan Banjir Kendaraan. Demikian diungkapkan Walikota Dr Ir GS Vicky Lumentut SH MSI DEA, saat menerima kunjungan 12 mahasiswa calon Sarjana (S1) Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian dan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK-PTIK) Republik Indonesia Angkatan 73, d I ruang serbaguna Kantor Walikota Manado, Senin (5/2/2018).
Khusus untuk Banjir Kendaraan agar tidak menimbulkan kemacetan, Pemkot telah mengeluarkan kebijakan menegakkan aturan lalu lintas yang ada. “Ada tiga kendala atau problem di Kota Manado, yakni Banjir karena kiriman air, Banjir sampah berarti perekonomian warga terus meningkat dan Banjir kendaraan. Mengatasi macet saat ini, kami membuat kebijakan bagi mereka yang melawan aturan di jalan, yakni melakukan operasi pengempesan atau pengembosan ban yang parkir sembarangan, atau ditempat dilarang parkir dan diatas trotoar,” urai orang nomor satu di Manado itu.
Sebagai langkah pengawasan terhadap aktifitas Kota Manado termasuk di jalan raya, tambah Walikota Vicky Lumentut, Pemkot telah memasang CCTV ditempat-tempat strategis. “Saat ini, sejumlah lokasi strategis telah dipasang CCTV agar mudah memantau aktifitas dan pergerakkan pelanggar aturan,” tandasnya.
Menurut Walikota Vicky Lumentut, hal itu dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi tamu yang datang ke Kota Manado. Apalagi, Manado telah masuk sebagai salah satu destinasi wisata di Indonesia.
“Kondisi kita di Manado sampai saat ini relatif aman, dan telah ditetapkan Kementerian Pariwisata sebagai 15 kota Destinasi Wisata di Indonesia. Jadi sudah pasti banyak turis sekarang datang ke Manado, dan itu menimbulkan permasalahan seputar lalulintas yakni kemacetan,” pungkas Walikota Vicky Lumentut, seraya berharap ke-12 mahasiswa STIK-PTIK dapat berhasil dan semoga boleh bertugas di Kota Manado nantinya.(*/tim)