manadoterkini.com, MANADO – Program Keterpaduan Antara KL – Provinsi – Kota untuk Pengarusutamaan Pengurangan Resiko Bencana telah di mulai oleh Balai Sungai sambil berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Manado dengan kegiatan Urban Flood Control oleh JICA dengan normalisasi sungai selebar 30 Meter dengan 10 meter.
Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbang) Kota Manado DR Liny Tambajong (Kaban Liny) menjelaskan sepanjang sungai Tondano dan Tikala akan di kembangkan transportasi sungai yang terintegritas dengan transporatsi pesisir.
“Untuk jalan inspeksi Ruang Terbuka Hijau dan Ruang Terbuka Publik (RTH/RTP) akan di integrasikan dengan penuntasan kawasan kumuh sepanjang sungai Tondano dan Tikala,serta akan di kembangkan transportasi sungai yang terintergrasi pesisir,dengan demikian semakin lengkaplah Manado sebagai Kota Pantai dan Kota Sungai,” ungkap Kaban Liny.
Di tambahkannya, untuk kawasan ini akan di rancang kawasan Transit Oriented Development (TOD) dengan konsep pembangunan transportasi yang bersinergi dengan tata ruang.
“Pada Kawasan TOD suatu pendekatan pengembangan Kota yang mengadopsi TR Campuran dengan meminimalkan penggunaan lahan dengan pengembangan hunian vertikal,penyediaan RTH 30 %, angkutan masal yang terintgrasi antar moda transportasi,darat,sungai,pesisir,terjangkau sepeda dan pejalan kaki,” tandas Kaban Liny.(aldi)