manadoterkini.com, AIRMADIDI-Paripurna pembicaraan tingkat satu Rancangan APBD Minahasa Utara (Minut) tahun 2018 yang digelar DPRD Minut, Rabu (8/11/2017) berjalan cukup alot.
Pasalnya, Bupati Vonnie Anneke Panambunan (VAP) sempat meradang ketika dalam penyampaian pemandangan Fraksi Partai Golkar yang disampaikan Ketua Fraksi Elia Tooy menyatakan, belum menerima Rancangan APBD Minut 2018 untuk dibahas ke tahap selanjutnya, sebelum mendapatkan jawaban dari Bupati.
“Ada dua point penting yang harus diperjuangkan oleh Pemerintah Kabupaten, yaitu masalah insentif untuk hukum tua (Kumtua) dan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) seperti guru, tenaga medis dan lainnya, yang menjalankan tugas di kepulauan menyangkut tunjangannya,” ujar Tooy.
Dijelaskan Tooy, intensif Kumtua se-Minut wajar dilaksanakan, karena beban dan tanggungjawab semakin meningkat, seperti pengelolaan dana desa, aktifitas dan kinerjanya semakin bertambah, hukum tua bekerja 1 x 24 jam. Dan untuk peningkatan TKD bagi ASN baik guru, tenaga medis dan lain-lain yang bertugas di daerah kepulauan dan pulau terluar di wilayah Kabupaten Minut, alasannya, banyak guru dan tenaga medis tidak mau bertugas di daerah kepulauan dan pulau terluar, biaya hidup bagi ASN di daerah kepulauan dan pulau terluar sangat tinggi serta banyak sekolah kekurangan guru sehingga berdampak pada pendidikan anak.
Sementara itu, Bupati VAP yang sempat meradang, akhirnya menanggapi dan menjawab pandangan umum Fraksi Partai Golkar, setelah mendapat penjelasan dari Wakil Ketua DPRD Drs Denny Wowiling MSi.
“Untuk Kumtua, guru-guru, dokter, perawat itu memang harus diperhatikan. Apalagi yang di pulau-pulau. Kami pemerintah juga sangat peduli dengan mereka yang ada di kepulauan,” tegas Bupati VAP.
Lebih lanjut, Fraksi Golkar akhirnya menerima penyampaian Bupati VAP, dan menerima Rancangan APBD 2018 dibahas ke tahap selanjutnya. Usai rapat paripurna tersebut, Wakil Ketua DPRD Minut yang juga Ketua DPD II Golkar Minut Drs Denny Wowiling MSi kepada Pers Minut menyatakan, Fraksi Golkar Minut berjuang untuk kenaikan insentif Kumtua dan TKD ASN di pulau-pulau, demi kemajuan Minahasa Utara.(Pow)