manadoterkini.com, BITUNG – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani, didampingi Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE, melakukan pemantauan langsung di lokasi bencana banjir dan longsor akibat huhan deras yang terjadi Kelurahan Tandurusa, Kecamatan Aertembaga, Senin (13/2/2017).
Tak hanya melakukan peninjauan, Puan juga menyalurkan bantuan bagi para korban bencana melalui Kementerian Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi Utara berupa dana sebesar 200 juta dan kelengkapan logistik.
Puan pun berharap agar pemberian bantuan yang diterima dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dan mengimbau agar para korban bencana yang sementara mengungsi jangan dulu kembali ke tempat tinggalnya sehubungan cuaca saat ini masih berpotensi hujan dan belum kondusif.
“Oleh karenanya sementara ini warga diminta wasapada dan terus berdoa agar bencana tidak datang kembali,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung di bawah kepemimpinan Walikota Maximiliaan J Lomban, SE MSI dan Wakil Walikota Ir Maurits Mantiri atas langkah cepat tanggap darurat guna mengantisipasi bencana di kota Bitung.
“Tentunya hal ini penting dilakukan pemerintah bekerjasama dengan TNI dan Polri bersama masyarakat sebagai bentuk tanggungjawab dalam membantu memberikan perhatian dalam misi kemanusiaan.” Kunci Puan.
Sementara Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey juga memberikan bantuan dana 1 juta setiap kepala keluarga dari total 1226 KK korban bencana serta bantuan 4 unit dump truck untuk membantu proses pembenahan diarea bencana.
“Semoga dana ini dapat membantu demi meringankan dalam bembiayai kebutuhan warga,” ujar Olly.
Lewat kesempatan tersebut Lomban juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah pro aktif membantu masyarakat.
“Terima kasih kepada Pemerintah pusat dan Pemerintah provinsi juga jajaran Forkopimda, Palang merah Indonesia serta segenap masyarakat dan organisasi yang telah berperan aktif membantu pemerintah kota Bitung terutama bagi masyarakat yang dilanda bencana,” jelas Lomban. (Advetorial)