manadoterkini.com, MANADO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku ingin memantau langsung lonjakan turis terutama yang berasal dari Tiongkok yang masuk ke Manado, Sulawesi Utara, termasuk dampaknya bagi pertumbuhan ekonomi di wilayah itu.
“Saya ingin melihat geliat pariwisata di Sulut, khususnya di Manado, di Bunaken karena ada lonjakan turis utamanya yang dari Tiongkok yang masuk ke Manado ini, yang mau kita lihat kemudian apa dampak pertumbuhan ekonomi,” katanya kepada wartawan saat melakukan “blusukan” ke Manado Town Square di Manado, Selasa malam.
Oleh karena itulah, Presiden datang ke salah satu pusat perbelanjaan di kota itu, salah satunya untuk melihat langsung pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut.
Menurut dia, di berbagai tempat di Manado, baik di pasar, mal, hingga restoran selalu tampak ramai. “Saya kira Pak Wali Kota merasakan, Pak Gubernur pasti sudah kalkulasikan semuanya,” katanya.
Presiden mengatakan sudah menerima laporan dari Gubernur Sulut terkait dengan fasilitas yang perlu dibangun dengan keterlibatan pemerintah pusat, yakni pembangunan jalan lingkar atau “ring road tiga” berikut jalan dari arah bandara ke pusat kota.
“Yah nanti kalau ada anggaran langsung dikerjakan karena ini ada peluang, ada turis yang datang kemudian juga mereka menyampaikan akan ditambah,” katanya.
Presiden menyadari perlunya keterlibatan pemerintah pusat untuk membangun bersama infrastruktur jalan, bandara, dan fasilitas pendukung pariwisata.
Menurut dia, Manado merupakan destinasi utama wisatawan asal Tiongkok karena letaknya yang strategis atau sekitar tiga jam dari Tiongkok.
“Saya ingatkan kita telah tanda tangan dengan Tiongkok, sampai 2019 harus ada tambahan 10 juta wisatawan,” katanya.
Oleh karena itu, Presiden menekankan pentingnya untuk mempersiapkan infrastruktur, termasuk bandara.
Sejumlah pejabat yang turut serta mendampingi Presiden, yakni Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Wali Kota Manado Vicky Lumentut, dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki.