MANADOTERKINI.COM, SULUT – Guna mengantisipasi konflik yang berunsur SARA, Gubernur Sulut Olly Dondokembay didampingi Wakil Gubernur Steven Kandouw serta Walikota Manado GS Vicky Lumentut, Selasa (1/11/2016) melakukan pertemuan dengan Forkopimda Sulut bersama FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) dan BKSAUA (Badan Kerjasama Antar Umat Beragama) Kota Manado dan Provinsi Sulut.
Pertemuan yang dilaksanakan di ruang rapat Wakil Gubernur Sulut, jalan 17 Agustus Manado, guna mencari solusi persoalan eks kampung texas yang belakangan menjadi pembicaraan warga Nyiur Melambai.
Dalam pertemuan itu, GSVL menguraikan keberadaan lahan Pemkot Manado yang belakangan akan dibangun Graha Religi.
Hanya saja, belakangan keberadaan Mesjid Al-Khairiyah yang berdiri diatas lahan milik Pemkot Manado, sering menjadi polemik. Padahal sejak dilakukan relokasi dengan memindahkan warga kampung Texas ke kawasan Mayondi, Pemkot Manado berencana membangun Taman Wisata Religi, dimana akan dibangun rumah ibadah melibatkan semua agama di Kota Manado.
Seperti diketahui kerukunan antar umat beragama di Sulawesi Utara, lebih khusus Kota Manado telah menjadi icon di Indonesia. Tak heran persoalan eks kampung texas di pusat Kota Manado menjadi perhatian Pemerintah Kota maupun Pemerintah Provinsi Sulut.
(tim)