manadoterkini.com, AIRMADIDI – Persoalan tambang biji besi di Pulau Bangka Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), rupanya belum berakhir. Pasalnya, LSM Forum Rakyat Peduli Minahasa Utara (FORPMITRA), menduga masih ada aktivitas dilokasi tambang tersebut.
“Diduga masih ada aktivitas di pulau Bangka, padahal sudah ada keputusan Inkra dari Mahkamah Agung (MA), bahwa penambangan di pulau Bangka harus dihentikan. Kami juga menduga ada pihak yang tahu soal ini, namun sengaja membiarkannya,” tegas Ketua LSM FORPMITRA Husein Tuahuns, Senin (24/10/2016).
Lanjut Tuahuns, Pemerintah Provinsi dalam hal ini Gubernur Sulut dan DPRD Provinsi Sulut, untuk bersikap tegas dan menindaklanjutinya.
“Pihak eksekutif dan legislatif Sulut harus menseriusi persoalan ini, dan turun kroscek disana (Pulau Bangka,red). Dan menurut informasi, jika ada pihak pemerintah dan aparat turun lapangan, aktivitas dihentikan dan tenaga kerja asing mencari tempat aman untuk bersembunyi,” ungkap Tuahuns, sembari menambahkan pihaknya akan turun demo dalam waktu dekat ini, di Provinsi.(Pow)
