manadoterkini.com, BITUNG – Kepedulian Forum Masyarakat Konservasi Hutan (FMKH) untuk melestariakn hutan dan hewan yang dilindungi seperti moyet atau Yaki Macaca Nigra dan Tarsius di Cagar Alam Tangkoko mendapat support dari Pemkot Bitung.
Walikota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban SE MSI, menuturkan konservasi sumberdaya alam hayati bertujuan mengusahakan terwujudnya kelestarian atas keseimbangan ekosistem.
“Masyarakat dilarang membongkar hutan karena hal tersebut berdampak pada ekosisitim. Dimana kembang biak berbagai jenis hewan terutama monyet atau atau yaki pantat merah, yang pada umumnya tinggal dalam hutan tersebut. Yaki sangat membantu pelestarian hutan. Yaki dapat menjaga sistim lingkungan,” ujar Lomban saat meresmikan Gapura Hayati/Cagar Alam Tangkoko di Kelurahan Batu Putih Bawah.
Ketua TP-PKK Khouni Lomban-Rawung yang juga Duta Selamatkan Yaki turut serta mendampingi Walikota Bitung dalam meresmikan Gapura Cagar Alam Tangkoko.
Lomban pun mengapresiasi kerjasama Pemerintah Kelurahan Batu Putih Bawahg dengan FMKH sehingga bisa dibangun Gapura tersebut.
“Representasinya tergambar keanekaragaman Hayati dituguh tersebut sebagai tujuan Kepariwisataan serta symbol ajakan agar masyarakat peduli akan pemanfaatan pelestarian Hutan dan Hewan yang dilindungi seperti monyet atau Yaki Macaca nigra, dan tarsius di cagar Alama Tangkoko,”kata Lomban.
Adapun Peresmian tersebut ditandai dengan pembukaan kain selubung disertai pemberian cenderamata oleh Duta Selamatkan Yaki Kota Bitung Khouni Lomban – Rawung Kepada Walikota Bitung Max J Lomban dan Ketua Iksat Kota Bitung Drs Mochtar Parapaga.(ref)