manadoterkini.com, MANADO – Agenda kerja Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang direncanakan pada 13 Oktober mendatang di Kota Manado, terus dimatangkan Pihak Propinsi Sulut dan tuan rumah Kota Manado.
Terbukti Senin (16/05) siang kemarin di aula CJ Rantung, Gubernur Sulut Olly Dondokambey yang didampingi Wakil Gubernur Steven Kandouw dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat, Willem Rampangiley melakukan dialog bersama dengan Walikota Manado DR G.S Vicky Lumentut guna membicarakan agenda kegiatan termasuk rencana peresmian 1000 unit rumah warga relokasi korban bencana banjir bandang dan tanah longsor yang menimpa warga Ibukota Propinsi Sulut Manado pada 15 Januari 2014 lalu.
Usai mengikuti pertemuan tersebut, Walikota GSVL saat diwawancari sejumlah wartawan menyatakan bahwa, rencana kedatangan Presiden Jokowi ini selain akan merencanakan peresmian awal 1000 Unit rumah bagi warga korban relokasi bencana di Kelurahan Pandu Kecamatan Bunaken. Juga sekaligus akan membuka hajatan Nasional yakni peringatan Pengurangan Resiko Bencana (PRB) Rehab dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) se Indonesia.
“Sebagai pemerintah di Kota Manado, kami sangat bangga dan berterima-kasih Kota Manado akan dipercayakan sebagai lokasi tuan rumah hajatan nasional bahkan internasional bulan Oktober mendatang. Warga Kota Manado pernah merasakan bagaimana susah dan menderitanya saat ditimpa musibah bencana alam, jadi dengan adanya penanganan secara dini lewat hajatan seperti ini. Maka kedepan, kita bisa meminimalisir korban dan kerugian harta benda jika bencana datang. Tapi semoga nantinya, kita terhindar dari musibah atau bencana banjir bandang atau tanah longsong,” harap Walikota GSVL kepada sejumlah wartawan tersenyum.
Usai melakukan pertemuan, Walikota GSVL dan Kepala BNPB Pusat Willem Rampangiley serta rombongan langsung meninjau lokasi pembangunan rumah relokasi warga korban banjir yang ada di Pandu kecamatan Bunaken. Serta sejumlah lokasi terdampak bencana, yang sebelumnya pernah melumpuhkan aktifitas warga di Kota Manado.(*/tim)