MTerkini.com, MANADO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Manado diminta berhemat untuk dana perjalanan dinas. Jika dana perjalanan dinas lebih besar berarti Legislator dinilai menghambur-hamburkan uang rakyat.
Hal tersebut dikatakan aktivis Pemuda Katolik Kota Manado Avner Tumengkol kepada manadoterkini.com.
Menurut Tumengkol baiknya para legislator berhemat uang rakyat dan jangan sering keluat daerah untuk studi banding.
“Kasihan uang rakyat. Kan bisa dipakai untuk membangun jalan dan program kesejahteraan rakyat lainnya,” ketus Tumengkol.
Dari data yang dipegang manadoterkini.com, hampir setiap tahun DPRD Kota Manado mengalokasikan dana perjalanan dinas dengan ketambahan rata-rata 2 milyar lebih.
Untuk tahun 2014 dana perjalanan dinas luar daerah sebesar Rp. 6.888.820.000 dan perjalanan dinas keluar negeri Rp. 2.050.000.000 dengan Total Rp. 8.938.820.000.
Sedangkan tahun 2015 perjalanan dinas keluar daerah sebesar Rp. 7.090.068.000 dan perjalanan keluar negeri Rp. 2.000.000.000 dengan total Rp. 9.090.068.000 dan untuk tahun 2016 ini diperkirakan perjalanan dinas legislator DPRD Kota Manado sekitar Rp 11.000.000.000 lebih.
Ketua DPRD Kota Manado Nortje Van Bone saat dikonfirmasi manadoterkini.com menjelaskan uang perjalanan dinas DPRD Kota Manado sesuai dengan usulan komisi-komisi dan di buat rencana kerja (renja).
“Anggaran perjalanan dinas itu kan sesuai renja,” kata Van Bone Rabu (16/3/2016) di ruang kerjanya.
Menurutnya perjalanan dinas anggota DPRD Manado akan bertambah jika ada perjalanan dinas tidak terduga seperti konsultasi ke Depdagri dan sebagainya.
“Seperti contoh pilkada Kota Manado baru-baru ini. Kami sering melakukan perjalanan dinas ke Depdagri, ini kan contoh kecil,” ujarnya.(chris)