MTerkini.com, SULUT – Dengan turunnya harga BBM maka tarif angkot juga harus disesuaikan. Demikian diungkapkan tiga personil anggota DPRD Sulut, yakni Tiga legislator Sulut, Noldi Lamalo ( Wakil Ketua Komisi Dua) Billy Lombok ( Sekertaris Komisi Dua) Juddi Moniaga (Ketua Fraksi Gerindra). “Yang pasti jika harga BBM turun tarif angkot juga harus menyesuaikan,” terang Lamalo diaminkan Lombok dan Moniaga.
Noldi Lamalo menyatakan, langkah awal yang harus dilakukan Pemerintah adalah melakukan koordinasi dengan ORGANDA (Organisasi Angkutan Darat) ini skala prioritas yang harus dilakukan. Untuk menentukan perubahan tarif angkot.
Hal yang sama juga diungkapkan Billy Lombok. Bahwa kita semua mengerti dengan kebutuhan sopir. Tetapi kita harus memperhatikan kebijakan yang dilakukan pemerintah adalah mensejahterakan rakyat.
“Nah dengan turunnya harga BBM, maka sudah dapat dipastikan harus ada relogasi baru terkait harga angkot,” terangnya. Lombok pun berharap naik atau turunnya tarif angkot fasilitas tetap diutamakan.
Sementara itu, Juddie Moniaga Ketua Fraksi Gerindra menyatakan pemerintah segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
“Sampai sekarang ini masyarakat bertanya-tanya apakah tarif angkot turun atau tidak. Maka perlu harus ada sosialisasi kepada masyarakat,” jelas Moniaga.
Seperti diketahui turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) ternyata belum berdampak pada harga angkot. Pasalnya, sampai kemarin belum ada kebijakan dari pemerintah untuk menurunkan harga tarif angkot di Sulawesi Utara.(jef)