MTerkini.com, AMURANG – Evaluasi kinerja atau rolling terhadap pejabat yang ada dilingkup Pemkab Minahasa Selatan (Minsel) bakal dilakukan oleh Penjabat Bupati Rene Hosang Msi. Kabarnya, rolling tersebut akan dilakukan Bupati pada akhir bulan Januari 2016 ini.
Hal ini akan dilakukan Bupati mengingat banyak pejabat yang tidak loyal atau pandang enteng terhadap Penjabat Bupati bahkan hal tersebut sudah disampaikan ke Kemendagri. “Ya sesuai info, memang Bupati akan melakukan mutasi jabatan. Dan itu saya belum pastikan kapan, kemunkinan akan dilaksanakan akhir bulan ini,” kata Hosang melalui Kabag Humas Pemkab Minsel Frangky Mamangkey SIP kepada manadoterkini.com Rabu (6/1) di ruang kerjanya.
Selain rolling dan penyegaran, mutasi dilakukan karena ada beberapa posisi kosong. Misalnya kata Mamangkey, jika Sekda pensiun otomatis jabatan diisi pemegang eselon II. “Nah ini kan terjadi kekosongan, belum lagi memang pengisian jabatan jika ada pejabat yang pensiun,”katanya.
Nantinya, kata Penjabat Bupati, hasil evaluasi menjadi tolak ukur penempatan posisi dan jabatan. Karena tidak dipungkiri ada beberapa kepala SKPD dinilai belum cocok memegang jabatan diamanahkan. “Kita masih godok nama-namanya, evaluasi juga masih berjalan. Memang ada beberapa kepala SKPD bakal kita ganti. Apalagi mereka saya nilai tidak loyal terhadap saya sebagai atasan. Hal ini terlihat sejak saya menjabat Bupati dan terakhir saat saya memimpin apel perdana dan rapat evaluasi belum lama ini banyak yang datang terlambat. Justru itu rencana rolling sudah saya sampaikam ke Kemendagri,” bebernya.
Kendati ada mutasi Hosang menjelaskan, bukan berarti mereka (Pejabat-red) dipindahkan tidak bagus. Tentu ada penilaian, meskipun sudah melaksanakan tugas maksimal kan belum tentu sesuai penilaian pimpinan. Makanya, jangan salah sangka dulu dengan mutasi. Bisa jadi nanti ditempatkan di posisi sesuai kemampuan akademik dan bidangnya.
Lambat dan tidak jalannya kerja seorang kepala SKPD lanjutnya, akan merugikan masyarakat Minsel. Pasalnya, program yang bagus dan sudah di susun tidak berjalan sesuai yang diharapkan. Jangan sampai Minsel rugi waktu dan anggaran, kalau dibiarkan pejabat melempem.
Hosang juga tetap mengingatkan, agar pejabat di Minsel jangan kecewa, karena kedepan masih diharapkan karya yang lebih baik di tempat kerja yang baru. “Kasihan juga pejabat eselon dibawahnya yang mau naik karir terhambat, karena satu atau dua orang. Sekarang kan sudah banyak SDM dibawah siap di promosikan,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Minsel Drs Roy Tiwa menambahkan, mutasi juga dilakukan dalam mengisi jabatan akibat masih adanya kekosongan dan masuk usia pensiun bagi pejabat tersebut. “Selain hasil penilaian loyalitas dan evaluasi kinerja, mutasi juga disesuaikan kebutuhan organisasi. Misalnya pengisian jabatan lowong, roling serta adanya mutasi,” tandasnya.(dav)