TAHUNA, (manadoterkini.com) – Hati siapa yang tak akan sedih jika tunjangan yang menjadi hak para oemar bakri atau guru di wilayah terpencil belum terbayar hingga berbulan bulan. “Kami mengabdi untuk nusa dan bangsa tak kenal panas dan hujan. Sakit dan lain-lain tetap mengajar tapi mengapa tunjangan kami belum terbayar. Kami minta pihak terkait peduli dengan kami, karena sudah berulang kali kami datang untuk minta hak kami tapi belum juga direalisasikan, ada apa?, “ucap sejumlah guru kesal.
Tak hanya itu para pahlawan tanpa tanda jasa ini mengaku kekecewaan mereka jangan sampai berlarut-larut. Karena nantinya akan ada reaksi berupa demo atau mogok mengajar yang bakal terjadi jika hak mereka terus ditahan. “Lebih baik mogok kerja alias tak ada kegiatan belajar mengajar. Manusia kan ada batas batas kesabaran, nah kalau itu sudah habis tak tau lagi apa yang bakal terjadi,”ancam para guru ini seraya mendesak pihak Dinas Dikpora bertanggungjawab dalam hal ini.
Sementara itu, hingga berita ini dinaikan upaya konfirmasi terhadap Diknas Sangihe masih terus dilakukan. Nantinya konfirmasi berita akan dimuat selanjutnya.(vic)
