AMURANG, (manadoterkini.com)-Pidato kenegaraan Presiden RI Ir Joko Widodo pada Jumat (15/8) pagi tadi yang dilakukan melalui rapat paripurna DPRD disejumlah daerah mengundang pertanyaan.
Di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) pidato kenegaraan Presiden hanya dihadiri beberapa kepala SKPD dan 11 anggota DPRD saja, yakni Wakil Ketua DPRD Rommy Pondaag SH MH, Saman Katili, Frini Simbar, Toar Keintjem, Verke Pumantow, Djen Lamia, Benny Merentek, Frangky Lengkey, Jerry Pangkey, Gino Rumokoy, dan Meydi Jacki Singal . Sementara 19 anggota DPRD lainnya dikabarkan berada di Jakarta dengan alasan melakukan kunjungan ke kerja.
Sejak dimulai pada pukul 09.00 WITA, tampak Sekdakab Minsel Drs Danny Rindengan mewakili Bupati yang terlihat bersama sejumlah pimpinan SKPD hadir dalam mendengarkan pidato Presiden.
Sementara sejumlah kursi yang biasa ditempati para wakil rakyat dan para pejabat yang ada dilingkup Pemkab Minsel, tampak terlihat kosong. Kursi milik Bupati Christiany Eugenia Paruntu SE, Wakil Bupati Drs Sonny Tandayu, begitu juga dua kursi pimpinan DPRD Ketua DPRD Minsel Jenny Johana Tumbuan SE dan Wakil ketua DPRD Frangky Lelengboto ST juga terlihat kosong. Jalan pidato kenegaraan berjalan lancar meski banyak kursi tak terisi.
Wakil Ketua DPRD Minsel Rommy Pondaag SE yang memimpin rapat tersebut menjelaskan, mestinya para anggota DPRD telah tiba di Minsel. Namun menurut informasi, mereka kehabisan tiket, sehingga terlambat. “Kemungkinan mereka akan hadir pada rapat paripurna kedua mendengarkan pidato penyampaian nota keuangan oleh presiden,” kata Pondaag.(dav)
