TUMPAAN, (manadoterkini.com)-Tumpukan sampah yang menghias di kawasan jembatan yang ada di Desa Tumpaan Kecamatan Tumpaan Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) disorot. Pasalnya,tumpukan sampah itu dianggap berbahaya karena bisa menjadi sumber datangnya berbagai penyakit.
Personil anggota DPRD Minsel, Harianto Suratinoyo menyayangkan belum adanya tindakan instansi terkait untuk mengatasi persoalan sampah di Jembatan Tumpaan. Dia menegaskan, setiap kali pelaksanaan reses, warga setempat selalu menyampaikan keluhan terhadap keberadaan tumpukan sampah yang mengganggu kenyamanan warga. “Ini selalu disampaikan ke pihak kami. Instansi terkait sudah pernah diberitahukan tetapi belum meresponsnya,” ungkap Suratinoyo.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, jika belum ada upaya pembersihan yang dilakukan, maka pihaknya akan berupaya untuk membersihkan sampah dengan menyewa alat berat.” Instansi terkait diminta peka dan secepatnya melakukan upaya pengangkutan sampah agar kawasan jembatan Tumpaan bisa enak dipandang mata,” jelasnya.
Sementara itu, menurut warga, tumpukan sampah yang terlihat seperti danau tersebut sudah ada sejak beberapa tahun silam. Dampaknya pun dirasakan warga karena banyak penduduk yang tinggal di kawasan jembatan tersebut diserang berbagai penyakit kulit. “Bukan cuma sedikit warga yang menderita sakit akibat tumpukan sampah tersebut. Ini kiranya diperhatikan, karena selain membahayakan kesehatan, kawasan jembatan Tumpaan akan terlihat kumuh,” ujar Steven warga Tumpaan.
Sementara itu Kepala Kantor Pengelola Kebersihan dan Pertamanan (KPKP) Minsel, Meity Tumbuan sebelumnya menjelaskan, pihaknya sudah melakukan pembersihan dengan mengangkut sampah secara bertahap. Tumpukan sampah tersebut volumenya besar dan butuh waktu untuk membersihkannya secara menyeluruh. “Meski berlahan, pihak kami telah melakukan pengangkutan sampah menggunakan truk. Memang sampah di tempat tersebut sangat banyak dan terus bertambah. Ini kiranya juga diperhatikan masyarakat untuk tidak membuang sampah sebarangan,” pungkasnya.(dav)