AMURANG, (manadoterkini.com)-Tahun 2015 ini, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) koleksi 5.100 pengangguran dari total jumlah penduduk 238.541 jiwa. Ini berdasarkan data dari Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsoskertrans) Minsel.
Kepala Dinsoskertrans Minsel Drs Jefry Prang Msi ketika dikonfirmasi manadoterkini.com mengatakan, Pemkab dalam hal ini instansinya telah mempersiapkan berbagai program untuk memanfaatkan pengangguran yang ada di Minsel. Salah satunya adalah program padat karya pada 2015, yang anggarannya mencapai Rp 1 miliar dan akan diberikan kepada 3 desa.
“Program ini ada dua aspek, yaitu infrastruktur dan produktif. Sasarannya untuk memanfaatkan tenaga kerja di pedesaan. Sehingga angka pengangguran bisa ditekan dan tingkat ekonomi di desa bisa lebih baik,” kata Prang.
Dibagian lain, angka penganguran di Minsel ini mendapat perhatian serius dari pemerhati politik dan masyarakat Johanes Kaseger. dirinya mengungkapkan, Pemkab harus bisa mencarikan solusi, agar angka pengangguran bisa ditekan lebih kecil.
“Lapangan kerja harus dibuka lebar, dan ini bisa dilakukan dengan mendatangkan investor untuk menanamkan investasinya di Minsel. Selain itu, pemerintah juga harus bisa mendukung usaha kecil menengah milik warga yang menggunakan tenaga kerja lokal,” ujar Kaseger sembari menambahkan, angka pengangguran di Minsel banyak disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kesiapan dan kualitas SDM, mutu pendidikan, fasilitas lapangan pekerjaan.(dav)