Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita PilihanEkonomi dan Bisnis

Dukung Kemandirian Finansial, BSG Dorong Literasi Keuangan untuk Anak-anak Penyandang Disabilitas

×

Dukung Kemandirian Finansial, BSG Dorong Literasi Keuangan untuk Anak-anak Penyandang Disabilitas

Sebarkan artikel ini

manadoterkini.com, MANADO – Bank Sulut Gorontalo (BSG) terus berkomitmen meningkatkan literasi keuangan di kalangan masyarakat, khususnya bagi anak-anak penyandang disabilitas.

Direktur Utama BSG, Revino Pepah, menyampaikan bahwa tahun ini pihaknya akan lebih fokus dalam mendorong edukasi keuangan bagi anak-anak berkebutuhan khusus.

“Kami ingin memastikan bahwa literasi keuangan juga dapat diakses oleh kaum disabilitas, terutama anak-anak,” ujar Revino Pepah dalam di Manado, Sulawesi Utara, Senin

BSG bekerja sama dengan Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Manado dalam program ini. Salah satu bentuk dukungannya adalah pemberian Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) kepada anak-anak disabilitas dari jenjang SD, SMP, hingga SMA.

“Dengan tabungan ini, kami berharap anak-anak difabel, dengan pendampingan orang tua, dapat mulai membiasakan diri untuk menabung,” tambahnya.

Hingga saat ini, sudah ratusan anak disabilitas yang difasilitasi pembukaan rekening oleh BSG. Selain itu, BSG juga memberikan kemudahan akses bagi nasabah disabilitas dengan layanan khusus yang memungkinkan mereka bertransaksi tanpa harus datang langsung ke bank.

“Mereka bisa memanfaatkan layanan digital seperti BSGtouch, sehingga transaksi lebih mudah dan nyaman,” jelas Pepah.

Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan anak-anak penyandang disabilitas dapat lebih memahami pentingnya perencanaan keuangan sejak dini serta memiliki kesempatan untuk mengembangkan kreativitas dan keterampilan mereka di masa depan.

Sementara itu, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara (Sulutgomalut), Robert Sianipar, mengungkapkan bahwa berdasarkan survei tahun 2024, indeks literasi keuangan di Sulawesi Utara mencapai 65,43 persen, sementara inklusi keuangan berada di angka 75,02 persen.

“OJK menargetkan tingkat literasi keuangan nasional mencapai 90 persen pada tahun 2030. Upaya seperti yang dilakukan BSG ini sangat penting untuk mendukung pencapaian target tersebut,” kata Robert.

Langkah BSG dalam meningkatkan literasi keuangan bagi anak-anak disabilitas ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi inklusi keuangan yang lebih luas di Sulawesi Utara.(**/str)