manadoterkini.com, MELONGUANE – Menyambut Bulan Inklusi Keuangan (BIK) Bank SulutGo (BSG) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan edukasi keuangan yang intensif di Kabupaten Kepulauan Talaud.
Bertena “Peningkatan Literasi Keuangan Masyarakat Talaud”, edukasi yang dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap produk dan layanan jasa keuangan, serta mendorong pengelolaan keuangan yang lebih baik.
“Edukasi yang diberikan dalam kegiatan ini secara khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik masing-masing segmen. Bagi pelaku UMKM, materi yang disampaikan mencakup akses pembiayaan, pengelolaan keuangan usaha, dan pentingnya menjaga catatan keuangan yang akurat,” ungkap perwakilan OJK, selaku Analis Deputi Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Jasa Keuangan, Toar Dotulong di aula Sakinah, Melonguane, pada Kamis (10/101/2024).
Selanjutnya, kepada ibu rumah tangga yang hadir diberikan pemahaman mengenai perencanaan keuangan keluarga, pengelolaan anggaran, dan pemanfaatan produk keuangan yang sesuai. “Sedangkan nelayan, diberikan edukasi mengenai pengelolaan hasil tangkapan, perencanaan keuangan jangka panjang, dan mitigasi risiko dalam usaha perikanan,” tutur Direktur Operasional BSG, Louisa Parengkuan.
Kegiatan edukasi ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan BSG dan OJK dalam meningkatkan inklusi keuangan di wilayah Sulawesi Utara.
“Melalui program ini, diharapkan masyarakat dapat mengakses dan memanfaatkan layanan jasa keuangan secara optimal, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidupnya,” sambung Penjabat Bupati Kepulauan Talaud, Fransiscus Manumpil.
Kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud, BSG, dan OJK dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen yang kuat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dukungan penuh dari pemerintah daerah sangat penting dalam upaya meningkatkan literasi keuangan masyarakat.
Kegiatan edukasi keuangan yang dilaksanakan oleh BSG dan OJK di Kabupaten Kepulauan Talaud merupakan langkah strategis dalam mewujudkan masyarakat yang cerdas secara finansial.
“Dengan pemahaman yang lebih baik tentang keuangan, masyarakat diharapkan dapat mengambil keputusan keuangan yang lebih bijak dan meningkatkan taraf hidupnya,” sebut Manunpil.
Kegiatan diihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk berbagai segmen masyarakat, terutama pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), ibu rumah tangga, dan nelayan. (ald)