manadoterkini.com, SULUT – Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Sulut, Steven Kandouw mencontohkan, Taiwan, negara yang relatif kecil, tapi berhasil berkompetisi dengan China yang lebih besar karena memiliki SDM yang luar biasa. Devisanya terbesar di dunia.
Hal itu disampaikan Wagub Kandouw saat memberikan sambutan pada acara puncak Goes to School Championship Mapalus Pendidikan tahun 2024 di Kawasan Megamas, Minggu (1/6/2024).
Dalam acara tersebut, Wagub Kandouw menyoroti pentingnya pendidikan sebagai tulang punggung dan pondasi masa depan bangsa.
Wagub Kandouw menyebut meskipun anggaran pendidikan wajib dari pemerintah pusat hingga daerah adalah 20 persen, korelasinya dengan indeks pembangunan dan pendidikan masih perlu dioptimalkan.
Di negara lain, pendidikan dianggap sebagai aspek luar biasa yang sangat menentukan masa depan bangsa, tegasnya.
Dalam arahannya, Wagub Kandouw menyebut acara ini sebagai salah satu wujud implementasi dari kearifan lokal Mapalus, yang mengedepankan semangat gotong royong dalam pendidikan nasional.
Oleh karenanya, Ia memberikan apresiasi tinggi karena Sulut menjadi salah satu yang mendapatkan efek langsung dari acara luar biasa ini.
Menurut Wagub Kandouw, kegiatan Goes to School Championship Mapalus Pendidikan memiliki benang merah dengan literasi di Sulut, termasuk literasi keuangan.
“Pola seperti ini harus diperkuat dan digaungkan, melibatkan masyarakat, toko agama, cendikiawan, dan pemerintah,” harapnya.
Acara ini juga memperlihatkan kolaborasi dan kerjasama luar biasa antara pemerintah pusat, provinsi, dan kota, serta melibatkan siswa. Momentum seperti ini memberikan kesan mendalam, bukan hanya sekadar jargon dan ide, tagas Wagub. (*/Rizath)