manadoterkini.com, MANADO – Pasca dilantiknya Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabumi Raka, gelombang suara ganti warna di Kota Manado terus bergema.
Jeritan rakyat kecil ditengah sulitnya hidup belakangan ini menjadi salah satu alasan untuk berganti warna.
Lebih khusus di Kota Manado, pasangan BERIMAN (Bersama Imba dan Ivan) dinilai warga menjadi jawaban untuk kondisi sulit saat ini.
“Pak Imba dan Bro Ivan jawaban untuk kondisi masyarakat Kota Manado saat ini. Catat dalam sejarah Kota Manado baru tiga taong (Tahun) terakhir ini yang namanya miskin ekstrim. Makanya tidak heran gelombang suara rakyat untuk ganti warna ke Imba-Ivan terus bergema dan tidak lagi terbendung,” ujar Sekretaris Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Manado, Taufik Bilfaqih.
Pun demikian realita di lapangan jeritan warga Kota Manado terkait tingkat kesejahteraan seakan tidak digubris pemerintah yang lebih mementingkan infrastruktur menjadi curahan hati (curhat) warga ke Imba-Ivan dalam setiap kampanye tatap muka.
Bahkan Oma-Opa, Om-Tante serta kalangan mileninial dan Gen-Z, mengeluhkan hal yang sama akan kurangnya perhatian pemerintah. Bahkan mereka mengakui dan berpendapat Pilkada 2020 lalu “Kena Prank”.
“Ganti warna… ganti warna… so siksa (sudah susa)… So tobat (sudah tobat)… So perna le…” koar warga yang hadir dengan bersahutan seperti di Kelurahan Ranotana Weru dan Kelurahan Teling Atas, Kecamatan Wenang, Manado, Rabu (30/10/2024).
Makanya, sepak terjang Imba-Ivan lewat sepuluh program Pro-Rakyat diyakini warga kedepan bukan isapan jempol semata.
Apalagi, dengan adanya mantan Wali Kota Manado 2010-2021, GS Vicky Lumentut (GSVL) di belakang Imba dan Ivan, masyarakat kota tinutuan dipastikan tidak akan kena prank lagi.
Pasalnya GSVL berhasil menorehkan program pro-rakyat yang menyentu dan lengsung dirasakan warga Kota Manado.
“Salam sehat… masih kenal? Masih inga to…? Selamat baku dapa. Torang sama sekarang rakyat biasa. Kita punya 3 alasan ada dan akan terus bersama Imba dan Ivan. Pertama kita dengan Imba so ba tamang lama, lebih dari 40 taong. Kedua Imba ambe sebagai papan dua saya kenal betul. Ketiga program pro-rakyat selama saya menjadi Wali Kota akan dia kase bale ulang,” ujar GSVL sapaan familiar mantan Ketua PKB Sinode GMIM ini.
Bahkan dalam setiap kesempatan kampanye bersama Imba-Ivan, GSVL meyakini program-program tersebut pasti dilakukan.
“Kita kase bocoran, 8 program lalu yang saya jalankan waktu Wali Kota sebagian sudah dilakukan Pak Imba dan kita tambah. Dan sekatang Imba bale kong dia mo tambah jadi 10 program pro-rakyat di dalamnya Lansia 60 tahun ke atas, Dana Duka, BPJS Gratis dan lain sebagainya. Nanti ngoni dengar langsung Pak Imba sampaikan,” terang mantan Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) disambut luapan emosi gembira dari warga yang kebanyakan orang tua.
Bukan rahasia lagi, kedekatan “Panglima” Imba dengan Presiden Prabowo bisa dilihat waktu kampanye lalu.
“Pak Imba “Panglima memiliki hubungan bae dengan Presiden Prabowo. Ngoni inga waktu kampanye lalu waktu Prabowo datang kampanye d Manado lalu? Cuma Om Imba yang Pak Prabowo brenti kong ba tanya Sehat, mana jenggotnya. Ini pertanda Om Imba ba tamang dekat dengan Prabowo. Kapan lagi Manado torang punya Wali Kota yang memiliki hubungan bae dengan Presiden,” tutur Ivan Kristo Ferno Lumentut sembari menambahkan Manado Pasti Sejahtera bersama Imba dan Ivan. (ald)