Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sulawesi Utara semakin mendekat, dan pertanyaan besar yang muncul adalah: siapa yang paling layak untuk melanjutkan kepemimpinan Prof. Dr. (HC) Olly Dondokambey, SE?
Olly telah meninggalkan warisan sebagai pemimpin revolusioner dengan berbagai prestasi yang mampu mensinergikan pemerintah kabupaten dan kota ke arah yang lebih baik.
Joshua Liow, Ketua Jaringan Anak Milenial (JAM) SULUT HEBAT, menyatakan bahwa tantangan ke depan adalah membangun masyarakat yang lebih beradab dan berdaulat, didukung oleh pemimpin daerah yang mampu mendorong rakyat Sulut berdikari dalam ekonomi.
“Harga kopra dan cengkih harus bisa bertahan, dan harga hasil petani harus lebih baik,” ujar Joshua.
Drs. Steven Kandouw, yang dikenal dengan tangan dinginnya, telah berhasil menjaga nilai tukar petani dan harga jual kopra serta cengkih tetap stabil. Intervensi Steven terhadap para pedagang dan pengusaha besar di rapat Bank Sulut Jakarta membuktikan upaya yang dilakukan membawa hasil positif.
“Daya beli hasil pertanian dan perkebunan semakin naik,” tambah Joshua.
Joshua juga menekankan pentingnya sinergitas dan kolaborasi pemerintahan sebagai kunci peluang rakyat Sulut untuk melompat ke arah kemajuan. Koalisi PDIP dan partai pendukung di kabupaten dan kota menjadi kekuatan utama, dengan Steven Kandouw sebagai tokoh sentral.
Selain itu, masuknya PDIP Pusat dalam pemerintahan Prabowo-Gibran, di mana Olly Dondokambey santer dikabarkan akan masuk kabinet, semakin memperkuat posisi PDIP.
“Saatnya rakyat Sulawesi Utara mendukung Steven Kandouw dan Denny Tuejeh sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2025-2030,” tutup Joshua. (*/Rizath)