manadoterkini.com, BOLMUT – Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Rabu (14/08/2024) mendapat edukasi peningkatan literasi inklusi keuangan masyarakat, serta mencegah masyarakat menjadi korban investasi bodong.
Kegiatan yang digelar di Kantor Pemkab Bolmut oleh Bank SulutGo (BSG) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) SulutGomalut, sejalan dengan program kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.
Direktur Operasional BSG, Louisa Parengkuan, menyampaikan pentingnya peran Babinsa dalam mensosialisasikan pengetahuan keuangan kepada masyarakat di desa-desa.
“Babinsa memiliki peran yang sangat strategis dalam menjangkau masyarakat di tingkat desa. Melalui kegiatan ini, kami berharap Babinsa dapat menjadi agen perubahan dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat,” ujar Louisa.
Senada dengan Louisa, Kepala OJK SulutGomalut, Bapak Robert Sianipar, juga menekankan pentingnya edukasi keuangan untuk melindungi masyarakat dari risiko kerugian akibat investasi bodong.
“Maraknya kasus investasi bodong akhir-akhir ini menjadi perhatian kita bersama. Dengan meningkatkan literasi keuangan, masyarakat akan lebih cerdas dalam memilih produk keuangan dan terhindar dari penipuan,” tegas Robert.
Sementara itu, Pj. Bupati Bolmut yang diwakili oleh Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kab. Bolaang Mongondow Utara, Bapak Rahmat R. Pontoh, SH, M.Si, mengapresiasi inisiatif BSG dan OJK dalam menyelenggarakan kegiatan edukasi ini.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Bolmut, khususnya para Babinsa. Dengan pengetahuan keuangan yang memadai, masyarakat akan lebih sejahtera dan mandiri,” ungkap Rahmat.
Selain pemaparan materi oleh narasumber dari BSG dan OJK, kegiatan ini juga menghadirkan perwakilan dari Mekaar PNM yang memberikan informasi mengenai produk keuangan mikro. (*/ald)