manadoterkini.com, GORONTALO – Layanan transaksi digital Bank SulutGo (BSG) yang menggunakan sistem pembayaran Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) di wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo, telah mencapai 3.000 an pengguna dari 50 merchant yang tersebar di wilayah Sulawesi Uttara dan Gorontalo.
Disampaikan Analis Pengembangan Jasa BSG, Virgino Dondokambey, hingga akhir Desember 2023, BSG optimistis bakal mencapai target 7.500 pengguna dengan 50 merchant.
“Layanan digital QRIS baru kita launching pada Oktober 2023 lalu. Tetapi sudah menunjukkan progress pertumbuhan yang signifikan, selain dari layanan BSG Touch yang sudah di angka 100 ribu pengguna,” ungkap Virgino di hotel Aston Gorontalo, pada Selasa (28/11/2023).
BSG QRIS sebut Virgino merupakan kanal transaksi pembayaran dengan menggunakan QR di seluruh merchant bank dan non bank yang menggunakan logo QRIS.
BSG sebutnya, menargetkan pengguna yang mencakup pemerintah daerah, perusahaan daerah, pedagang, pasar tradisional, pasar online, tempat ibadah, parkir, transportasi, jasa, UMKM, jasa pengiriman, keuangan, bengkel, yayasan, SPBU, pendidikan, rumah makan, farmasi dan sektor lainnya.
Disampaikan Pimdiv Corsec BSG Heintje Rumende, posisi layanan QRIS saat ini, tercatat ada 27 BPD.
“BSG ada di posisi 10 yang punya QRIS. Artinya, ada loncatan yang luar biasa. Seperti BSG Touch yang sudah berjalan sekitar 4 tahun,” ungkap Rumende.
Langkah BSG yang telah launching BSG QRIS, mendapat apresiasi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulut, Andry Prasmuko.
Menurutnya, BSG telah berhasil melakukan inovasi dalam peningkatan layanan nasabah.
QRIS yang disediakan perbankan sangat membantu pemerintah daerah, terutama dalam mengumpulkan pendapatan. Diharapkan langkah ini, akan mendorong peningkatan pendapatan daerah, yang dilakukan bank daerah.
“Transformasi digital yang dilakukan BSG QRIS, kiranya dapat meningkatkan pendapatan asli daerah,” ungkapnya.(*/red)