manadoterkini.com, GORONTALO – Bank SulutGo (BSG) optimistis untuk menghimpun Current Account Saving Account (CASA) yang merupakan dana murah yang diperoleh dari tabungan dan giro.
Startegi tersebut dinilai tepat, karena dengan adanya peningkatan dana murah dan menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) maka, tujuan dari literasi keuangan yang santer disosialisasikan benar-benar telah sampai ke masyarakat.
Direktur Kepatuhan BSG Machmud Turuis mengatakan, pihaknya terus mendorong masyarakat untuk aktif menabung.
“BSG terus berupaya untuk mendorong CASA dan DPK. Karena ini sangat penting bagi kelangsungan perbankan. Khususnya BSG. Karena komposisi masih lumayan untuk CASA,” tutur Turuis saat tampil di Media Gathering bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulutgomalut yang dilaksanakan di Hotel Aston Gorontalo, pada Selasa (28/11/2023).
BSG sambung Turuis terus mendorong pengembangan digital. “Kami akan terus mengembangkan, memantau dan meningkatkan layanan informasi teknologi dari BSG. Terutama untuk perubahan dan tambahan tabungan serta peningkatan CASA di luar deposito tentunya,” jelas Turuis.
Ia menambahkan, ada dua poin penting yang perlu disampaikan kepada masyarakat Sulawesi Utara (Sulut), yakni memberikan edukasi literasi positif kepada masyarakat terkait inklusi keuangan dan mengenalkan pengembangan produk perbankan.
“Harapannya agar masyarakat tidak terjebak pada informasi negatif yang sangat merugikan. Misalnya saja investasi bodong dan pinjaman online yang tidak resmi. Bahkan judi online. Alih-alih ingin mendapatkan uang dengan cara cepat tetapi justru menjerumuskan masyarakat,” ungkapnya.
Sejauh ini, BSG sebut Turuis, telah memiliki beragam produk lokal yang dapat dimanfaatkan masyarakat. Melalui produk tersebut masyarakat dapat mengajukan kredit. Terutama untuk pengembangan usaha.
“Masyarakat dapat mengajukan kredit di BSG untuk pengembangan usaha maupun investasi,” tukasnya.
Selain itu, BSG juga memberikan kontribusi yang signifikan kepada masyarakat hingga di tataran perdesaan.
Terbaru, BSG telah melakukan launching di Desa Darunu, sebagai desa binaan pengembangan pariwisata.
“BSG melakukan edukasi kepada masyarakat desa, yang dapat dikembangkan sebagai desa wisata yang memang memiliki keindahan yang sangat menyenangkan,” tukasnya.
Tak berhenti sampai di situ, BSG juga bakal memberikan edukasi pendidikan serta pelajaran Bahasa Inggris.
“Supaya nanti kalau datang turis mancanegara, mereka dapat berbahasa Inggris,” tandasnya.
Turuis juga mengajak media untuk turut berkontribusi penyampaian informasi tentang literasi dan inklusi keuangan.
“Teman-teman dapat menyampaikan berita positif tentang perbankan dan industri keuangan. Saya mengajak bergandengan tangan untuk melangkah bersama Kepada masyakarat dan teman-teman representasi OJK dan BSG, agar tak henti menberikan informasi tentang inklusi keuangan kepada masyarakat,” bebernya.
Pada kesempatan ini, Analis Senior Deputi Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Pelindungan Konsumen, dan Layanan Manajemen Strategis, OJK Sulutgomalut, Rizky Betadi Putra mengatakan, DPK yang berhasil dihimpun oleh perbankan di Sulut, sebesar Rp31.72 triliun, atau turun 3.08 persen dibandingkan dengan Desember 2022 dengan catatan angka 1.03 persen.
“Berdasarkan data tersebut, menunjukkan pertumbuhan kredit lebih tinggi dibandingkan dengan DPK,” ujarnya.(*/red)