manadoterkini.com, SULUT – Inisiatif dan langkah antisipasi dilakukan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) di bawah pimpinan Gubernur Prof DR (HC) Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Drs Steven Kandouw (OD-SK) dalam menghadapi fenomena kekeringan yang saat ini melanda Sulut.
Selain terdampak kekeringan, masalah ketersedian air bersih, kebakaran hutan, bagi Warga Nyiur Malambai juga kini menjadi perhatian serius pemerintahan OD-SK.
Menurut Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Daerah Sulut Evans Steven Liow, MM bersama Kepala Biro Umum Pemprov Sulut Rainer Dondokambey S.Hut, penyaluran air bersih dari Pemprov Sulut sejak pekan lalu telah dilakukan. Sebanyak 11 tangki air perhari disalurkan, penyaluran dilakukan dibeberapa titik, diantaranya Sumompo, Meras di Kota Manado.
“Hari ini sudah disalurkan sejak pagi, yang diutamakan di pemukiman penduduk di daratan tinggi, yaitu di Winangun, Teling dan di kecamatan Tuminting mulai dari Meras, Sumompo, Sospol dan Bailang,” jelas Rainer Dondokambey.
Lanjut Rainer Dondokambey program ini akan terus dilakukan karena merupakan instruksi langsung dari Gubernur Olly dan Wagub Steven
“Setelah mendapat instruksi dari Pak Gubernur, kami langsung bertindak dengan menyalurkan air bersih ke sejumlah titik di Kota Manado,” ujar Rainier Dondokambey.
Rainer menambahkan jika ada tempat atau tempat yang warga kekurangan air bersih dapat menghubungi no HP/WA +62 821-9070-0110 (Reza).
Air bersih ini, lanjut dia, diambil dari mata air yang ada di pegunungan Warembungan.
“Pak Gubernur dan pak Wagub juga mengimbau agar pemerintah daerah kabupaten kota untuk juga melakukan langkah-langkah antisipasi bagi warga yang kekurangan air bersih di saat musim kemarau ini,”
“Kami menyalurkan kepada masyarakat yang berada di kawasan yang memiliki daratan tinggi, yang susah menjangkau air bersih,” sambung Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Daerah Sulut Drs Steven Liow.
Ia mengharapkan tanggap darurat kekeringan ini menjadi perhatian.
“Aparat di kabupaten/kota untuk tanggap darurat bagi masyarakat yang susah dapatkan air bersih,” tutupnya.(*/Rizath)