manadoterkini.com, SULUT – Ambruknya Gedung KONI saat terjadi Gempa bumi 5.9 SR, di Maluku Utara (Malut), Senin (11/9/2023) pukul 19:51:33 WIB, terasa hingga di Kota Manado dan berdampak pada ambruknya sisi Hall B Gedung KONI langsung ditanggapi pihak Pemprov.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara Steve Kepel menuturkan kerusakan yang terjadi hanya berupa aksesoris bangunan Hall B Koni Sulut.
“Aksesoris ini terbuat dari ACP (Alumunium Composite Panel) yang merupakan bahan perpaduan antara plat alumunium dan bahan composite,” jelas Kepel yang pernah menjabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sulut.
Kepel pun menuturkan pada saat runtuhnya aksesoris tersebut, di dalam hall sedang ada latihan Tim Bola Basket Putri untuk persiapan Pra PON. Kondisi seluruh pemain, Pelatih dan penonton yang berjumlah 17 orang itu, semua dalam kondisi baik.
“Sempat terjadi kepanikan akibat gempa dan bunyi dentuman keras karena ambruknya aksesoris, namun setelah beberapa saat kemudian, suasana kembali kondusif,” tuturnya.
Sementara itu Wakil Gubernur Sulut yang juga sebagai Ketua Umum (Ketum) KONI Sulut, Steven Kandouw menghimbau agar masyarakat jangan mudah percaya dengan informasi yang belum tentu kebenarannya,.
“Apalagi informasi tersebut belum di verifikasi. Semua dalam keadaan aman, jangan membuat keresahan. Gedung utama Hall B dalam kondisi baik dan masih bisa untuk di gunakan,” tegas Kandouw. (*/Rizath)