manadoterkini.com, SULUT – Berbagai cara dilakukan pemerintah bekerjasama dengan pihak terkait dalam upaya membasmi enceng gondok di Danau Tondano Kabupaten Minahasa.
Enceng gondok bagi pemerintah dan masyarakat sekitar masih mengganggap Enceng gondok sebagai gulma karena dapat merusak ekosistem perairan danau terbesar di Sulut.
Oleh karenanya, berbagai cara dilakukan pemerintah maupun masyarakat dalam membasmi gulma tersebut.
Kali ini, Pemerintah Provinsi bekerjasama dengan Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) dan Ikatan Keluarga Alumni Faperta bakal “memerangi” Enceng gondok di Danau Tondano dengan menggunakan senjata biologis.
Hal itu dibenarkan oleh Dekan Faperta Unsrat Ir Dedie Tooy MSi PhD.
Guna mencegah Enceng gondok di Danau Tondano kita akan menggunakan musuh alami, musuh biologis.
“Kita sudah ada penelitian terkait itu, dan rencananya dengan pihak PLN akan mengurangi Enceng gondok secara biologis, maka itu diharapkan akan mengurangi bahkan memberantas tanpa perlu waktu yang lama, dan hal itu akan di support oleh PLN,” jelas Dedie Tooy.
Senjata biologis dimaksud adalah menggunakan serangga yang khusus bisa mengeliminasi pertumbuhan daripada Elenceng gondok. (Rizath)
