manadoterkini.com, SULUT – Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw menegaskan pihaknya tidak main-main dalam mengatasi permasalahan Stunting di Sulut. Hal itu disampaikan Steven Kandouw ketika diwawancara di Lobi Kantor Gubernur, Jumat (24/3/2023).
Penurunan angka stunting menjadi program prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut saat ini.
Komitmen itu dilakukan dengan melakukan kolaborasi bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulut.
Namun Wagub menyayangkan Implementasi penurunan Stunting di kabupaten kota di Sulut dinilainya kurang optimal. Padahal dia berharap implementasi penurunan Stunting perlu di dukung oleh semua tim yang ada termasuk badan anggaran.
“Kebetulan saya ketua tim percepatan penurunan stunting. Jadi kegiatannya akan lebih masif lagi tahun ini,” jelasnya.
Lanjut Kandouw, penurunan stunting ini menjadi perhatian langsung Presiden Ir Joko Widodo (Jokowi) di setiap kegiatan.
“Ada dua kegiatan yang selalu dievaluasi dan dimonitor Presiden Jokowi di setiap rapat koordinasi. Yaitu inflasi dan stunting, jadi tidak boleh lalai dalam penurunan stunting,” tegas Kandouw..
“Makanya tahun ini Pemerintah Provinsi Sulut akan membuat kegiatan penurunan stunting itu di Boltim. Karena tahun lalu di Kabupaten Boltim itu ada kenaikan.”
“Saya mengimbau pemerintah kabupaten/kota, seluruh ketua tim penanganan stunting ini fokus, begitu juga badan anggaran. Supaya masalah ini yang jadi masalah nasional, di Sulawesi Utara di 15 kabupaten/kota tidak main-main,” tegas Kandouw lagi. (Rizath)