manadoterkini.com, SULUT – Efek Domino Inaugural Flight Manado – Narita, Pariwisata Jalan, Sulut Untung Besar. Pasalnya, dibukanya direct flight internasional Eksport dan Penumpang dari Kota Manado – Tokyo Narita Jepang diyakini Gubernur Olly Dondokambey dapat memberikan dampak positif yang sangat besar bagi pertumbuhan ekonomi di semua sektor di Sulawesi Utara (Sulut).
Penerbangan ini diawali dengan seremonial Inaugural Flight Manado-Tokyo (Narita) dengan menggunting pita yang dilakukan oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey bersama dengan perwakilan dari pihak Garuda dan Angkasa Pura Serta Forkopimda Sulut.
“Kegiatan eksport dan penumpang rute Manado-Narita (Jepang) boleh terselenggara pada malam ini, tentu karena Tuhan Yang Maha Esa sehingga acara bisa lancar sampai saat ini. Saya juga atas nama Gubernur berterima kasih atas keterlibatan semua stekholder yang ada di Provinsi Sulawesi Utara dan supporting dari semua Forum Pimpinan daerah dan seluruh masyarakat sehingga kegiatan ini bisa berlangsung,” kata Olly Dondokambey mengawali sambutannya sekaligus membuka secara resmi penerbangan langsung Manado-Tokyo (Narita) Kamis (2/3/2023) dini hari di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado.
Lanjut Olly, dengan adanya penerbangan ini akan memicu kembali gairah eksport perikanan dari Sulawesi Utara terlebih eksport ikan tuna.
“Eksport tuna yang berhenti hampir tiga bulan lebih, tentu hari ini bergairah kembali,” kata Olly.
Olly mengaku bersyukur, karena selain dibuka kembali kegiatan eksport perikanan melalui penerbangan Garuda dari Manado menuju Tokyo (Narita), biaya transportasi eksport kali ini turun dibanding dengan sebelumnya.
“Kalau dulu kita kirim (biaya transportasi) tiga puluh ribu perkilo, sekarang tinggal sembilan belas ribu perkilo. Ini dampaknya sangat besar bagi kegiatan eksport kita, apalagi bagi nelayan-nelayan kita dan para pengusaha-pengusaha tuna yang ada Sulawesi Utara,” jelasnya.
Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mengatakan direct flight Manado-Narita adalah sebuah momentum yang sangat baik untuk membangkitkan kembali iklim pariwisata Sulut.
Hal ini disampaikan Olly saat tiba di Bandara Internasional Narita, Provinsi Chiba Jepang sekitar pukul 08.40 waktu Narita bersama rombongan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
“Saya berharap momentum ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh semua pemerintah daerah dan pelaku usaha pariwisata untuk mempromosikan semua potensi destinasi wisata. Ini kesempatan emas. ” tegas Olly.
Dengan kedatangan rombongan Pemprov Sulut Di Jepang, Gubernur bersama rombongan juga berharap bisa mendatangkan turis Jepang sebanyak-banyaknya ke Sulawesi Utara.
Sementara pelaku wisata mengaku antusias dengan penerbangan langsung Manado-Narita.
Ketua Asita Sulut, Moody Paat memberi apresiasi kepada Gubernur Olly Dondokambey karena dengan terobosan kerja sama direct flyght Manado-Narita, telah membuka peluang selebar-lebarnya kepada semua pelaku usaha pariwisata di Sulut.
“Dunia pariwisata menggeliat kembali dengan penerbangan langsung ini dan ini jelas memberi dampak positif bagi semua lintas sektor pariwisata. Terima kasih pak Gubernur.” ujar Moody saat diwawancarai ketika tiba di Bandara Narita.
Hal senada diutarakan Merry Karouwan, yang ikut dalam rombongan ini. menurutnya upaya OD-SK untuk mensejahterakan warga Sulut lewat sektor pariwisata harus ditangkap dengan baik oleh semua stakeholder.
“Terimah kasih untuk pemprov atas dibukanya penerbangan Manado-Narita, membuat dunia pariwisata khususnya di Sulawesi Utara bangkit kembali. Sulut harus menjadi magnet bagi wisatawan asal Jepang” tandas Merry sekaligus Owner Excelsio Hotel And Travel serta Kain Waya Sulut.
Dari Bandara Narita Jepang, rombongan Pemprov Sulut selama sehari akan mengunjungi Tsukiji Fish Market, Central Tokyo dan Gotemba Premium Market.
Selain misi pariwisata, gubernur bersama Forkompimda dan para kepala daerah memiliki beberapa agenda seperti pertemuan dengan warga kawanua di Oarai serta pertemuan dengan Idea Consultants, Inc untuk membahas pengelolaan lingkungan hidup, pengembangan infrastruktur pariwisata. (Advetorial Kominfo Sulut)