manadoterkini.com, MINUT – Langkah cepat Bupati Joune Ganda untuk pemulihan perekonomian di Kabupaten Minahasa Utara terbilang spektakuler.
Terkini, even spektakuler bartajuk Pekan Rakyat Minahasa Utara tak ubahnya Pekan Raya Jakarta (PRJ) yang dilaksanakan di JG Center menampilkan UMKM berbasis sumber daya lokal serta prodak – prodak premium asli Minut.
Untuk itu, Bupati dengan latar belakang pengusaha ini terus mendorong UMKM terus mempromosikan produk asli Minut, guna menyambut Likupang destinasi wisata super prioritas.
“Roda ekonomi pasti bergerak ketika wisatawan lokal maupun mancanegara mengunjungi destinasi wisata Likupang. Kita pastikan prodak UMKM asli Minut tidak jauh berbedah dengan Nasional, bisa bersaing tentunya,” ujar Bupati JG.
Tidak heran Bupati Joune Ganda terus membuat terobosan guna memperkenalkan potensi – potensi UMKM asli dari Minahasa Utara.
Guna memastikan prodak UMKM tersebut, orang nomor satu di Kabupaten Minut ini mendatangi langsung tenan-tenan yang berada di lokasi pelaksanaan Pekan Rakyat.
“Tujuan pelaksanaan Pekan Rakyat Minahasa Utara menggali potensi – potensi UMKM sepeti makanan maupun prodak lainnya yang bisa menunjang Likupang sebagai destinasi wisata super prioritas,” ujar Bupati JG.
Kadis Perdagangan Minut, Noldy Kilapong SE, ketika dikonfirmasi manadoterkini.com, mengakui salah satu alasan Bupati Joune Ganda menggelar Pekan Rakyat Minahasa Utara, untuk menggali potensi-potensi
UMKM maupun prodak-prodak asli Minut.
“Prodak-prodak yang ditampilkan oleh UMKM ini kebanyakan sudah premium. Makanya, ketika Likupang sebagai destinasi wisata super prioritas ini jalan UMKM Minut sudah siap bersaing,” terang mantan Kabid Persandian Dinas Kominfo Pemkot Manado itu.
Bahkan dalam setiap even-iven Nasional yang dilaksanakan di Minut, Bupati JG memastikan prodak-prodak UMKM Minut bisa ditampilkan.
“Seperti kegiatan dari Pemuda Katolik se Indonesia baru-baru ini prodak UMKM asli Minut yang telah premium ditampilkan. Bupati memastikan semua kegiatan yang dilaksanakan di Minut, UMKM asli Minut ditampilkan,” kata Kilapong.
Hanya saja, birokrat yang dekat dengan insan pers ini mempertegas dirinya menjalankan tuposi UMKM lebih pada memasarkan, mengingat UMKM adalah lintas sektor.
“Tugas kita Dinas Perdagangan lebih kepada memasarkan, UMKM ini lintas sektor. Seperti contoh untuk makanan ringan ada di Dinas Koperasi, begitu juga dengan prodak kerajinan berada di Dinas Perindustrian. Kami lebih kepada memasarkan prodak yang telah melewati tahapan, atau prodak UMKM asli Minut yang premium,” jelasnya.
Diketahui dengan ditetapkannya Likupang sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata. Dimana Likupang menjadi salah satu dari 5 Destinasi Super Prioritas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, maka sangat erat kaitan dengan pengembangan UMKM berbasis sumber daya lokal.
(aldi)