manadoterkini.com, BALI – “Torang Pe Bank” atau Bank SulutGo berhasil mencetak laba sebesar Rp 262 Miliar. Demikian laporan Direksi Perusahan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo (Bank SulutGo) di Hotel St Regis Nusa Dua Bali, Senin (7/3/2022).
Dari besaran nilai tersebut, 75 persen akan dibagikan sebagai deviden. Dan sesuai informasi, deviden akan dikonversikan sebagai penyertaan modal ulang oleh para pemegang saham.
Selain itu, rapat juga sepakat untuk meningkatkan modal inti sebesar Rp3 triliun hingga tahun 2024 sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang batas minimum modal inti bank. Sehingga masing-masing daerah pemegang saham diwajibkan untuk menambah jumlah setoran.
Adapun per September 2021, Bank Sulutgo memiliki modal inti Rp1,3 triliun. Sebanyak 40,96 persen saham dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo. Pemerintah Kota/Kabupaten di Sulawesi Utara memiliki 15,93 persen dan Pemerintah Kota/Kabupaten di Gorontalo memiliki 15,15 persen. Sisanya, 24,08 persen dimiliki oleh Chairul Tanjung melalui PT Mega Corpora.
Bank SulutGo juga akan memberikan dana Corporate Social Responsibility (CSR) ke pemda pemegang saham. Jumlah yang disepakati total Dana CSR mencapai Rp30 miliar yang akan dibagikan secara proporsional kepada pemegang saham.
Selain itu, RUPS membahas empat poin penting. Pertama, laporan tahunan Perseroan selama tahun buku 2021 dan penjelasan tentang Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2022-2024. Kedua pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2021 dan penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2021.
Ketiga, penetapan dana kegiatan Tanggung Jawab Sosial perusahaan dan keuangan berkelanjutan BSG tahun 2022 dan Keempat, pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk kantor akuntan publik yang akan melakukan audit laporan keuangan perseroan tahun buku 2022.
Selanjutnya, dirapatkan juga terkait Reversal Agio Pemerintah Daerah yang menjadi setoran modal, tindak lanjut hasil Keputusan RUPS No. 05 Tahun 2021 tentang pemenuhan modal inti bank sebesar Rp3 triliun sampai dengan tahun 2024, pemberian wewenang kepada pemegang saham pengendali (PSP) untuk mengesahkan Rencana Bisnis Bank dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Perseroan dan usulan kenaikan manfaat pensiun bagi para pensiunan perseroan.
Dalam RUPS yang dihadiri langsung Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, dan Gubernur Gorontalo Rusli Habibi Komisaris Utama Edwin Silangen, Direktur Utama Revino Pepah beserta jajaran direksi BSG dan para Bupati dan Wali Kota se-Sulut dan Gorontalo serta perwakilan PT Mega Corpora.(*)