manadoterkini.com, BITUNG – Dalam rangka pembangunan dan pengembangan daya saing Sulawesi Utara, Wali Kota Bitung Maurits Mantiri secara estafet membangun kerangka kerjasama dan jaringan kolaborasi strategis di tingkat nasional dan global untuk menjadi landasan yang kuat bagi terbangunnya gerbang konektivitas sendi (sosial-ekonomi-digital-industri) Asia Pasifik yang diberi nama Nusantara One, Sabtu (12/2/2022) pekan lalu.
Mewakil Sulut, Wali kota Bitung mengikuti pembahasan Nusantara One dengan topik utama mencakup aspek trade dan industry hub, community base industries development, funding and investment network and digital transformation.
Menurut Mantiri, pembahasan itu adalah inovasi dari Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut Olly Dondokambey-Steven Kandouw yang ingin meneruskan cita-cita dr. Sam Ratulangi, diawali dengan peletakan batu pertama patung Soekarno yang juga rangkain membuka pacific gateway.
“Semangat ini adalah kolaboratif dan restorasi pemikiran dari para pendahulu,” ujar Maurits.
Lanjutnya, “Mimpi besar untuk menjadikan sulawesi utara sebagai pacific gateway (gerbang pasifik) sudah lahir sejak jaman sam ratulangi sampai dengan era pemerintahan saat ini di bawah kepemimpinan olly dondokambey dan steven kandouw,” sambung Maurits.
Di sesi pertama, tim Bitung berdiskusi dengan tim konsultan internasional dari KPMG global yang dipimpin langsung oleh Satyanarajan, advisory leadership – partner untuk group infrastructure, government and healthcare yang bertempat di Singapore.
Dari pihak KPMG hadir pula beberapa partner (pimpinan di perusahaan konsultan) dan direktur dari indonesia dan Singapore.
Di sesi kedua, tim Bitung bertemu dan berdiskusi dengan tim pricewaterhousecoopers (PWC) consulting asia pacific yang dipimpin oleh salah satu partner-nya, Widita Sardjono, serta didampingi oleh partner lainnya seperti peter va de mheen.
Di sesi ketiga, tim Bitung bertemu dan berdiskus dengan tim Belanda yang datang secara fisik untuk melihat potensi kerjasama dalam aspek pengembangan wilayah pesisir dengan dukungan teknologi perairan yang adalah kekuatan kompetensi terbaik negeri kincir angin tersebut.
Tim Belanda mewakili konsorsium berbagai industri terbesar global asal Belanda seperti salah satunya damen shipyard.
Para pimpinan masing-masing perusahaan konsultan global tersebut menyatakan bahwa program Nusantara One adalah program yang sangat besar dan strategis, yang dapat menjadikan Sulawesi Utara, bahkan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi baru dalam domain layanan industri dan perdagangan wilayah asia pasifik, karena posisi geostrategis kota Bitung serta keunikan dan daya saing yang dihadirkan oleh program Nusantara One itu sendiri.
Dalam kurun waktu 1 minggu sebelum pertemuan hari sabtu, 12 februari 2022 tersebut, tim bitung sudah terlebih dahulu bertemu dan berdiskusi dengan tim norwegia, tim australia, jaringan permodalan usa dan para perusahaan konsultan manajemen global untuk memberikan gambaran awal tentang program nusantara one, sehingga ketika masing-masing pihak bertemu dengan walikota bitung, mereka dapat berinteraksi dengan baik dan merespon tantangan yang diajukan oleh pak walikota dengan baik dan inovatif.
Tim bitung juga telah mulai membangun jaringan kolaborasi komunitas yang nantinya dapat berpartisipasi dan berperan aktif dalam program Nusantara One.
Wali Kota dan Wakil Wali Kota berusaha membumikan konsep pacific gateway dan membangunnya dalam kerangka strategis yang disesuaikan dengan perkembangan dunia sosial, ekonomi, digital dan industri terkini.
“Faktor permodalan/ pendanaan seringkali menjadi faktor utama penghambat proses pembangunan. Oleh karena itu pihak pemerintah Kota Bitung melalui program Nusantara One mengedepankan dan mendorong aspek pendanaan mandiri, dimana masing-masing pihak, termasuk setiap jaringan komunitas yang dibangun mampu dan dapat membangun kekuatan,” pungkas Wali Kota Bitung.
(Jorry)