manadoterkini.com, MINAHASA – Momentum Natal 25 Desember 2021 tinggal menghitung hari. Masyarakat Desa Tateli Tiga Kecamatan Mandolang yang merayakannya diminta memaknai momentum Natal dengan khidmat.
Hal itu diungkapkan Hukum Tua Stenly Gumalang. Menurutnya, hari Natal sudah dua tahun dirayakan tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Hal ini diakibatkan pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga sekarang meskipun kasusnya semakin menurun.
“Tahun 2020 yang baru lewat, kita merayakan Natal ditengah pandemi. Tahun 2021 sekarang ini juga masih dalam pandemi. Meskipun kasusnya menurun, tapi kita tidak boleh kendor terkait protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah,” ujar Gumalang.
Menurutnya, makna Natal tidak boleh luntur. Karena itu, masyarakat Desa Tateli Tiga diminta untuk menghiasi rumah dengan berbagai macam ornamen Natal. Karena yang akan menikmatinya adalah orang-orang dalam rumah itu sendiri.
Apalagi pemerintah telah mengeluarkan edaran mengenai perayaan Natal. Baik di rumah-rumah ibadah dan di kompleks pemukiman penduduk.
“Untuk ibadah Natal, kapasitas gereja dibatasi. Begitu juga dengan larangan berkerumum, open house, konsumsi minuman keras dan kegiatan-kegiatan lain yang berpotensi menimbulkan kerumunan warga. Semua itu dilarang. Jadi masyarakat harus maklum,” ungkapnya.
Tahun kedua merayakan Natal ditengah pandemi, Gumalang yakin masyarakat bisa mengerti dengan situasi ini. Apalagi anjuran dari pemerintah ini untuk kebaikan bersama.
“Damai Natal harus benar-benar kita hayati. Bukan hanya sekedar perayaan hari raya biasa. Melainkan harus kita rayakan dengan khidmat dan khusyuk supaya bermakna. Minimal bagi diri kita sendiri, keluarga, bahkan masyarakat sekitar kita,” jelas Gumalang. (fzr)