manadoterkini.com, MINAHASA – Keakuratan data menjadi masalah tersendiri bagi Pemerintah Desa Tateli Satu Kecamatan Mandolang terkait vaksinasi Covid-19.
Hukum Tua Tateli Satu, Toni Pusung S.Pd mengatakan bahwa ada sejumlah masyarakat yang sudah meninggal dunia tapi datanya masih aktif. Begitu juga warga yang sudah tidak lagi berdomisili di Tateli Satu namun tidak pernah mengurus surat pindah.
“Hal-hal seperti ini yang harus disinkronkan oleh pihak yang berkewenangan mengeluarkan data dengan kondisi di lapangan. Karena data ini berpengaruh pada presentase capaian vaksin covid-19,” ujar Pusung, Jumat (29/10/2021).
Lanjut dikatakannya, untuk posisi saat ini, realisasi masyarakat yang telah divaksin ada diangka 64 persen. Dan pihaknya optimis angka tersebut akan terus meningkat.
“Mulai tanggal 1 November 2021, perangkat desa akan melakukan kunjungan kerumah masyarakat yang belum divaksin. Langkah ini adalah inisiatif pemerintah desa,” jelasnya.
Pusung juga mengatakan jika masih saja ada masyarakat yang berasumsi sendiri bahwa yang bersangkutan tidak bisa divaksin dengan alasan tertentu. Dan itu adalah hal yang keliru.
“Yang berhak menentukan apakah bisa divaksin atau tidak adalah petugas medis, bukan semaunya sendiri menentukan bisa divaksin atau tidak,” tegasnya. (fzr)