manadoterkini.com, SULUT – Perjuangan Bupati Minahasa tenggara (Mitra) James Sumendap, yang melontarkan kritikan langsung ke Kementrian PUPR, tentang perbaikan Jembatan Abuang, beberapa pekan lalu, berbua manis.
Pihak Kementrian yang disampaikan Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah II Kementerian PUPR Thomas Setiabudi Aden, saat mengunjungi lokasi jembatan pada Rabu (22/9).
Perjuangan Bupati Mitra ini sendiri Bukan hanya jalan/jembatan Abuan di Mitra tapi tidak secara langsung Jalan yang berada di Langowan (Kabupaten Minanahasa) ikut Masuk dalam radar Kementrian PUPR untuk segera di perbaiki. Bukan hanya Jembatan Abuang yang menjadi fokus Kemenrian RI tapi sepanjang Jalan Langowan-Ratahan-Belang, temasuk perbaikan sejumlah jalan Daerah.
Menurut kepalah Dinas PUPR Mitra Rommy Ole, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan akan segera merehabilitasi sejumlah jalan dan jembatan di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara yang terdampak bencana banjir bandang.
“Hal ini telah disampaikan langsung oleh pihak kementian untuk rehabilitasi infrastruktur jalan akan segera dilaksanakan pihak kementerian,” ucap Ole.
Ole juga menambahkan, pihak kementerian telah memberikan jaminan untuk segera membangun baru jembatan di Abuang, yang berada di ruas jalan nasional menghubungkan Kabupaten Minahasa Tenggara, dan Kabupaten Minahasa.
“Jembatan yang terdampak paling parah ini secepatnya akan segera dibongkar, dan dibangun baru dengan lebar sepuluh meter. Jadi, nantinya akan segera dibuatkan jembatan darurat, agar aktivitas warga pengguna jalan nasional ini tidak terhambat,” ujar Ole.
Ole juga mengatakan jika pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah Kecamatan Ratahan untuk pembuatan jembatan darurat tersebut.
Sebelumnya Bupati James Sumendap menyindir langsung Kementerian PUPR yang tidak memperhatikan jembatan di ruas jalan nasional.
“Hanya di Minahasa Tenggara jembatan di jalan nasional yang lebarnya hanya tiga meter. Dimana Kementerian PUPR?. Status jalan nasional ini sudah tujuh tahun, tapi jembatan yang sudah berumur 60 tahun ini tidak diperhatikan,” kata Sumendap. (win)