manadoterkini.com, SULUT – Kepemimpinan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (OD-SK) dalam memasuki Semester I Periode kedua, walaupun sangat terbatas akibat pandemi COVID-19 spirit juangnya dalam menjalankan program unggulan tetap bergairah.
Dan salah satu misi dalam pencapaian yang sangat memuaskan dengan penguatan ekonomi salah satu nya bertumpu pada industri pertanian.
Dimana nilai ekspor komoditas pada triwulan pertama 2021 mencapai Rp.1,3 triliun, yang pencapaiannya meningkat 170% dibandingkan periode yang sama di tahun 2020 yang hanya Rp. 500 miliar.
Potensi besar yang dimiliki Sulut saat ini pengembangan tanaman jagung, yang dikembangkan melalui program perbenihan terus di genjot dalam menjawab kebutuhan di daerah Sulawesi Utara maupun sekitarnya.
Pesan Gubernur Kita boleh saja mengembangkan komoditas lain tapi jangan lupakan “Jagung” bahwa jagung selalu menjadi “primadona” usaha pertanian rakyat Sulawesi Utara. Terbukti membuahkan hasil yang pencapaiannya sangatlah membanggakan.
Menurut Kadis Pertanian Dan Peternakan Daerah Prov Sulut Ir. Novly Wowiling bahwa indikasi keberhasilan lainnya seperti jumlah Sertifikat Karantina triwulan I 2021 naik sebesar 79 % periode yang sama 2020 hanya 7.163 sertifikat.
“Kenaikan ini mengindikasikan peningkatan perdagangan produk pertanian di Sulut baik domestik maupun ekspor,” ujarnya
Tahun 2021 Semester I triwulan 1 dapat digambarkan bahwa sektor Pertanian di masa Pandemi COVID-19 tetap memberikan kontribusi yang positif, antara lain capaian: produksi padi, produksi jagung (pipilan kering), produksi kedelai (pipilan kering), produksi komoditi hortikultura cabe besar, tomat, bawang merah.
Dilihat dari struktur PDRB dan pertumbuhan ekonomi menurut lapangan usaha yaitu struktur PDRB di Sulawesi Utara sektor Pertanian menempati urutan pertama dengan nilai pertumbuhan 21,7 %. (Adv/KominfoSulut)