manadoterkini.com, TOMOHON – 21 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang dinyatakan lolos dalam seleksi tahun 2020, mulai mengikuti Latihan Dasar (Latsar).
Latsar tersebut akan dilangsungkan selama 51 hari kerja. Dengan pembagian 18 hari pembelajaran, 30 hari habituasi dan 3 hari evalusai.
Kegiatan tersebut dibuka secara virtual oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sulawesi Utara Drs Marhaen Royke Tumiwa, MPd dari Command Center Mall Pelayanan Publik Kota Tomohon pada Rabu (21/07/2021.
Penjabat Sekretaris Kota Tomohon Jemmy Ringkuangan saat membacakan sambutan Wali Kota Caroll Senduk mengatakan bahwa merupakan syarat wajib dalam pengangkatan CPNS untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah menjalani masa prajabatan selama satu tahun, yang didalamnya diisi dengan kegiatan Latsar.
“PNS sebagai unsur utama sumber daya manusia aparatur sipil negara memiliki peranan penting dalam menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Sosok PNS yang mampu memainkan peranan tersebut adalah PNS yang memiliki kompetensi yang diindikasikan dari sikap dan perilakunya yang penuh dengan kesetiaan dan ketaatan kepada negara, bermoral dan bermental baik, profesional, sadar akan tanggung jawab sebagai pelayan publik, serta mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar Ringkuangan mengutip sambutan Wali Kota.
Karena itu menurutnya, perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur Latsar yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan bagi pembentukan wawasan kebangsaan, kepribadian dan etika PNS, pengetahuan dasar tentang sistem penyelenggaraan pemerintahan negara, bidang tugas dan budaya organisasinya supaya mampu melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan masyarakat.
“Saudara dinyatakan diterima sebagai CPNS setelah melalui suatu proses seleksi yang rumit dan panjang dari ribuan peserta yang mendaftar dari seluruh pelosok nusantara. Sebab itu proses ini harus saudara jalani dengan baik dan tekun, sebagai bagian dari pendidikan formal, pembentukan karakter untuk berkarier dalam dunia birokrasi pemerintahan,” jelasnya. (fzr)